Salatiga, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Tuti Nusandari Roosdiono memberikan perhatian khusus ke isu stunting atau kurang gizi pada anak.
Terlebih di masa pandemi seperti sekarang, ia mengingatkan pentingnya pemberian asi eksklusif di awal kelahiran anak.
Hal tersebut disampaikannya saat mengisi acara dialog interaktif dengan Departemen Wanita DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga di Gedung DPRD Kota Salatiga, Selasa (14/9).
Baca: HaloPuan dan Banteng Jaksel Gelar Vaksinasi Massal
Hadir dalam kesempatan itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (KKBN) Jawa Tengah dan Badan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Salatiga.
Menurut Tuti Nusandari Roosdiono, kondisi yang terjadi saat ini, kebanyakan ibu - ibu mengandung sibuk atau lupa menjaga kesehatan tubuh.
Akibatnya, setelah proses persalinan asi tidak dapat keluar seperti yang semestinya.
Sehingga bayi kurang mendapatkan asupan gizi sempurna karena harus diganti menggunakan susu formula.
Ia mencontohkan seperti eranya dulu, ibu hamil rutin menggunakan minyak kelapa minimal satu kali dalam sehari.
Upaya seperti itu dipercaya memiliki banyak manfaat antara lain memjaga kesehatan kulit, memudahkan saat proses melahirkan, dan meningkatkan produksi serta melancarkan asi.
Cara tradisional semacam itu menurutnya sudah jarang ditemui.
Sekarang kebanyakan ibu-ibu sibuk, kendala sekarang begitu. Dulu memberi minyak kelapa sehari sekali. Mungkin ibu-ibu hamil bukannya tidak mau (menggunakan minyak kelapa) tapi tidak diberi tahu atau belum mendapat sosialisasi terkait hal itu," kata Tuti Nusandari Roosdiono.
Baca: Edy Wuryanto: Atasi Stunting Dengan Ramuan Kelor
Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan sangat penting, merupakan cara termudah untuk terpenuhinya kebutuhan nutrisi bayi.
Manfaat ASI eksklusif telah terbukti membantu anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga meminimalkan risiko terjadinya stunting pada anak.
"ASI is the best. Saya anak dua perempuan dan cucu lima, menyusui ASI sampai setahun lancar. Usahakan ASI jangan sampai susu formula. Madu saja tidak boleh lho selama enam bulan, bayi ASI is the best," ujarnya seraya mengacungkan jempol tangan.
