Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Tuti Turimayanti, mengajak masyarakat untuk terus menggali dan mengembangkan potensi unggulan daerah guna meningkatkan daya saing lokal dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kewirausahaan Daerah, yang digelar di Kp Situwangi RT 02/RW 02 Desa Situwangi, Kec. Cihampelas Kab. Bandung Barat, Minggu (7/9/2025).
Menurut Tuti, kewirausahaan daerah menjadi fondasi penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi lokal, terutama dalam menghadapi tantangan global dan disrupsi teknologi. Oleh karena itu, Perda Nomor 6 Tahun 2019 hadir sebagai landasan hukum yang mendorong tumbuhnya pelaku usaha lokal yang tangguh, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan.
“Setiap daerah di Jawa Barat memiliki potensi unggulannya masing-masing. Kita harus mampu mengelola dan mengembangkannya agar menjadi produk atau layanan yang bernilai tinggi dan memiliki daya saing di pasar nasional maupun internasional,” ujar Tuti.
Anggota Komisi I DPRD Jabar itu juga menekankan pentingnya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, agar manfaat pembangunan bisa dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan nilai tambah dan kualitas produk lokal, serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan produk mentah. Harus ada proses hilirisasi, inovasi, dan penguatan kualitas agar produk lokal kita mampu bersaing, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga ekspor,” tambahnya.
Legislator PDI Perjuangan itu juga mendorong pemerataan pembangunan wilayah, yang menurutnya harus dibarengi dengan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berwawasan lingkungan. Ia menilai bahwa pembangunan ekonomi tidak akan berhasil tanpa adanya akses infrastruktur yang memadai, seperti jalan, pasar, jaringan internet, serta sistem logistik yang efisien.
Tak hanya itu, ia mendorong pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk membangun lingkungan usaha yang kondusif dan berkelanjutan. Hal ini penting agar para pelaku usaha, baik yang sudah berjalan maupun pemula, merasa aman, didukung, dan memiliki ruang untuk berkembang.
“Sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha sangat dibutuhkan agar visi kewirausahaan daerah ini bisa benar-benar tercapai,” tutup Tuti.