Ikuti Kami

Ungkap Pembunuhan Subang, Anton: Bentuk Tim Independen!

Tim independen ini bakal menampung isu-isu dari luar.

Ungkap Pembunuhan Subang, Anton: Bentuk Tim Independen!
Mantan Kapolda Jabar Irjen. Pol. (Purn) Anton Charliyan.

Tasikmalaya, Gesuri.id - Mantan Kapolda Jabar Irjen. Pol. (Purn) Anton Charliyan menyarankan untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang perlu dibentuk satu tim khusus semacam tim independen. 

Tim independen ini bakal menampung isu-isu dari luar.

"Jika perlu kumpulkan para ahli-ahli penyidikan yang ada di sekitar Jabar. Banyak ahli penyidik itu baik yang masih berdinas maupun yang sudah pensiun," ujar Anton Charliyan, baru-baru ini. 

Baca: Di Sumedang, Anton Serukan Pemajuan Budaya Nusantara

Anton Charliyan mengatakan tim independen untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini anggotanya harus dari berbagai elemen.  Ada LSM, ormas, tokoh masyarakat termasuk pengamat hukum. 

"Tim ini bisa memberikan masukan dan rutin melakukan evaluasi rapat dua minggu sekali atau sebulan sekali," ujar Anton Charliyan.

“Tapi harus ada target waktu. Misalnya dalam waktu 3 bulan ini harus terungkap. Jadi ada quick respon time kapan kita harus menyelesaikan masalah ini. Dan ini harus betul-betul dimenej jangan hanya diserahkan kepada Polres, nanti keteteran,” tambah mantan Kadiv Humas Polri itu.

Hingga kini, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu dan menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23),  masih belum terungkap.

Dalam upaya mengungkap kasus pembunuhan di Subang yang dikenal dengan pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, beberapa saksi sudah dipanggil Polisi untuk dimintai keterangan.

Sebut saja diantaranya Yosef yang merupakan suami sekaligus ayah dari korban, kemudian Yoris yang merupakan anak dan kakak dari korban  yang sudah beberapa kali diperiksa Polisi dalam upaya mengungkap misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Begitu juga dengan Mimin yang merupakan istri kedua dari Yosef, dan Danu keponakan atau sepupu dari korban yang diperiksa Polisi hingga dua hari berturut-turut.

Selain memeriksa saksi-saksi,  tim Polda, Bareskrim, ahli forensik sudah diturunkan. Autopsi jenazah korban sampai harus diulang, dan banyak barang bukti telah ditemukan dalam kasus pembunuhan Subang itu.

Namun semua ini belum membuat Polisi bisa menemukan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang ini yang telah menjadi sorotan masyarakat luas.

Baca: Anton : Penghasut Tak Percaya Covid, Pengkhianat Kemanusiaan

Disinggung terkait keterlibatan aparat dari mulai Polres Subang, Polda Jabar dan Bareskrim dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Anton Charliyan mengatakan hal itu tidak akan maksimal jika mereka tidak ‘stay’ di sana.

"Saya dulu waktu mengungkap masalah bom, ada posko khusus yang menampung informasi sekecil apapun dari masyarakat. Begitu juga dalam kasus Munir. Sekecil apapun informasi, baik yang hoaks atau apapun juga semua ditampung. Alhamdulillah semua bisa kita ungkap”, beber Anton Charliyan.

Anton Charliyan pernah sukses mengungkap dua kasus besar yang menjadi isu nasional bahkan internasional, yaitu pembunuhan aktivis buruh Marsinah di Jawa Timur dan pembunuhan aktivis HAM, Munir.

Quote