Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno menilai Hari Pramuka 2025 yang diperingati setiap 14 Agustus sebagai momentum penting bagi bangsa, khususnya untuk merefleksikan peran pendidikan kepanduan dalam membentuk karakter generasi muda.
Menurut Untari, kegiatan kepramukaan tidak sekadar aktivitas fisik atau simbolik, tetapi menjadi bagian integral dari pembangunan karakter, kemandirian, dan kepedulian sosial anak-anak dan remaja.
“Pramuka adalah wadah yang luar biasa untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, disiplin, kepemimpinan, dan gotong royong kepada generasi muda. Hari Pramuka bukan sekadar peringatan, tapi juga refleksi bagaimana kita membekali anak-anak kita menghadapi tantangan masa depan,” jelas Untari, Jumat (15/08/2025).
Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini menekankan bahwa pendidikan karakter melalui kepramukaan memiliki dampak jangka panjang bagi pembangunan sumber daya manusia di Jawa Timur.
Dia menyebut bahwa kemampuan generasi muda untuk bekerja sama, bertanggung jawab, dan berpikir kreatif akan menjadi modal penting dalam menghadapi dinamika sosial dan ekonomi di masa depan.
“Melalui Pramuka, anak-anak belajar untuk mandiri, menghargai lingkungan, serta memahami arti tanggung jawab terhadap sesama. Ini bukan hanya pembelajaran di lapangan, tapi juga pembelajaran hidup yang membentuk sikap, etika, dan kepedulian sosial mereka,” paparnya.
Dia menambahkan, DPRD Jawa Timur melalui Komisi E memiliki perhatian khusus terhadap kegiatan kepramukaan di sekolah-sekolah dan komunitas remaja.
Menurutnya, dukungan legislatif dan kebijakan daerah harus diarahkan agar kegiatan pramuka terus diperkuat, memiliki program yang relevan, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak di wilayah pinggiran.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
“Kami mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pihak terkait untuk terus menyiapkan sarana dan prasarana bagi pramuka, meningkatkan kualitas pelatih, serta memperluas program yang bisa menyentuh generasi muda secara nyata. Ini penting agar nilai-nilai kepanduan bisa melekat kuat dan memberikan manfaat jangka panjang,” sebutnya.
Untari juga menyoroti peran Pramuka dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air. Menurutnya, peringatan Hari Pramuka seharusnya menjadi pengingat bahwa setiap generasi memiliki tanggung jawab melanjutkan pembangunan bangsa dengan semangat kebangsaan yang tinggi.
“Anak-anak yang aktif di Pramuka tidak hanya belajar baris-berbaris atau kegiatan luar ruangan, tapi juga belajar menghargai sejarah, menghormati jasa pahlawan, dan memahami pentingnya persatuan. Ini modal utama untuk membangun generasi yang berkarakter, siap bekerja sama, dan mampu menghadapi perubahan zaman,” pungkas Untari.