Ikuti Kami

Wacana Wisata Halal, Presiden Harus Tertibkan Wishnutama

Ucapan kontroversialnya itu sudah terlanjur tersebar kemana-mana. 

Wacana Wisata Halal, Presiden Harus Tertibkan Wishnutama
Politisi muda PDI Perjuangan asal Aceh, Ramond Dony Adam.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi muda PDI Perjuangan asal Aceh, Ramond Dony Adam turut merespon isu kontroversial bahwa kawasan Toba dan Bali akan dikembangkan menjadi destinasi wisata ramah Muslim oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama. 

Namun tak lama kemudian orang nomor satu di Kemenparkeraf ini langsung mengklarifikasi dengan membantah bahwa ia tidak pernah menyebut akan menyulap Bali dan Danau Toba sebagai destinasi wisata halal atau ramah muslim. Sayangnya, lanjut Dony,  jejak digital berkata lain. Ucapan kontroversialnya itu sudah terlanjur tersebar kemana-mana. 

Baca: Wishnutama Dijebak Isu Wisata Halal, Ini Kata Andreas

“Pak Presiden harus segera menertibkan Menparkeraf Wishnutama Kusubandio. Agar tidak terlalu lincah dalam mengeluarkan kebijakan politik yang berlabel agama, lalu kemudian ingin menerapkannya di wilayah yang secara demografi sudah gak nyambung,” kata Dony kepada Gesuri, Jumat (15/11). 

Padahal, lanjut Dony, kita semua tahu hampir seluruh tempat wisata di Indonesia selalu menyediakan tempat ibadah bagi umat muslim, minimal mushala yang dengan mudah bisa ditemukan. Jadi, tidak perlu lagi mengeluarkan kebijakan politik berlabel agama sekalipun itu baru wacana. 

“Bahaya sekali jika isu ini dimainkan oleh kelompok yang tidak bertanggungjawab, diplintir menjadi pemerintah tidak mendukung wisata halal. Jangankan pemerintah Indonesia, Raja Salman dari Arab Saudi pun juga tidak akan mendukung. Sebab Raja Salman beserta keluarganya berlibur ke Pulau Dewata untuk menikmati sunset di Jimbaran,” papar Dony. 

Lain kali, lanjut Dony, jika ingin menerapkan wisata halal harus pada tempatnya, seperti di provinsi Aceh yang sudah lebih dulu menerapkan syariat Islam.

Baca: Jokowi Minta Wishnutama Genjot Kemampuan Kreatif & Devisa

Sehingga segala sesuatu yang menjadi kebutuhan wisatawan muslim seperti yang diharapkan Menparkeraf sudah tersedia. Bahkan hingga guru ngaji pun ada. 

“Keindahan alam provinsi yang dijuluki serambi mekah ini juga tidak kalah menarik dengan daerah lain yang ada di Indonesia. Hanya saja pemerintah selama ini melalui kementerian pariwisata tidak pernah serius menjadikan Aceh sebagai destinasi Pariwisata. Padahal kebijakan ini sangat diharapkan dan pastinya akan meningkatkan perekonomian di  Aceh,” ujar Dony.

Quote