Ikuti Kami

Wali Kota Hendi Siapkan Dua Sekolah Percontohan Tatap Muka

"Modelnya lagi digodok sama Pak Gun (Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang). Dua bulan ini paling telat. Pilot project nanti SMP".

Wali Kota Hendi Siapkan Dua Sekolah Percontohan Tatap Muka
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, secara masif pembelajaran tatap muka akan dimulai Juli mendatang sesuai rencana Pemerintah Pusat. 

Baca: Tim All England RI Terdepak, Andreas: Evaluasi Bagi PBSI

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah Kota Semarang sedang menyiapkan dua sekolah untuk dijadikan sebagai pilot project pembelajaran tatap muka.

Namun sebelum Juli, ujar Hendi panggilan akrabnya, Pemkot memiliki rencana untuk menentukan dua sekolah sebagai pilot project pembelajaran tatap muka.

"Modelnya lagi digodok sama Pak Gun (Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang). Dua bulan ini paling telat. Pilot project nanti SMP," ungkap Hendi, Rabu (17/3).

Hendi melanjutkan, Pemerintah Kota Semarang beberapa kali telah melakukan survei tanggapan orang tua mengenai pembelajaran tatap muka.

Diakuinya, memang masih ada 15 persen orang tua yang menolak. Namun, hal itu tidak menghalangi rencana pembelajaran tatap muka. Rencana ini tetap berjalan.

Di sisi lain, sekolah tetap berkewajiban menyiapkan format pembelajaran bagi peserta didik yang orang tuanya masih menolak pembelajaran tatap muka.

"Artinya, anaknya tetep di rumah tapi pihak sekolah harus mampu menyediakan proses pembelajaran," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, Pemerintah Pusat sendiri merencanakan pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang.

Di Kota Semarang, kemungkinan bisa dilakukan lebih awal jika kota ini sudah aman serta ada lampu hijau dari Wali Kota Semarang.

Menurutnya, hal yang terpenting dalam kondisi apapun guru harus dapat memberikan pelajaran kepada peserta didik.

Baca: Bobby Kaget Sejumlah Fasilitas Tak Layak di RS Pirngadi

"Kalau nanti ada yang belum berani tatap muka, tetep diberi pembelajaran secara daring," ucapnya saat rapat dengar pendapat bersama DPRD, Senin (15/3).

Gunawan menambahkan, sistem pembelajaran tatap muka nantinya diatur oleh kepala sekolah masing-masing. Semisal, bisa menerapkan sistem ganjil genap atau sistem pagi dan siang.

Dia meminta kepala sekolah mengatur secara baik menyesuaikan jumlah kelas dan murid di masing-masing sekolah. Dilansir dari tribunnewscom.

Quote