Ikuti Kami

Wali Kota Surabaya Akan Kawal Pembangunan GKI Citraland

Pemkot Surabaya akan memediasi semuanya, menjembatani komunikasi di antara seluruh pihak.

Wali Kota Surabaya Akan Kawal Pembangunan GKI Citraland
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut akan mengawal  pembangunan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Kelurahan Lakarsantri.

“Terkait masalah pembangunan gereja di Lakarsantri yang terjadi dinamika dengan sebagian masyarakat, saya akan kawal,” kata Wali Kota Surabaya dikutip dari instagram pribadinya @ericahyadi_, Selasa (28/12/2021).

Cak Eri sapaan akrab Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya akan memediasi semuanya, menjembatani komunikasi di antara seluruh pihak.

Baca: Penolakan Gereja GKI Citraland, Yordan Ingatkan Pancasila

“Duduk bareng, yang adem, Yang guyub,” ucap Cak Eri.

Dirinya menegaskan bahwa sikap Pemkot Surabaya jelas, yakni, menjaga toleransi dan keberagaman di Kota Pahlawan.

“Yang jelas sikap Pemkot Surabaya. Keberagaman adalah keindahan kota ini, kita akan jaga bersama-sama,” tandasnya.

Seperti diketahui, penolakan pembangunan dan pendirian GKI Citraland, Kecamatan Lakarsantri, oleh sekelompok orang sudah berlangsung sejak 1 dekade lalu. Pada 2011, pengurus GKI Citraland sudah membeli tanah dan siap mengurus izin pendirian gereja.

Namun, masalah datang ketika sekelompok orang menolak pembangunan gereja dengan alasan terlalu dekat dengan pemukiman. Izin tidak dikantongi, namun tanah terlanjur dibeli.

Lalu ketika akan mengurus izin pada April 2021, izin dari pihak kelurahan dirasa cukup sulit. Sehingga izin terhambat kembali.

Baca: Kenaikan Tarif Gas, Armuji Siap Panggil PGN

”Kemudian salah satu ormas muncul dan menolak pendirian gereja. Kami kemudian karena dari jalur LPMK nggak bisa, kami memberanikan diri mohon mediasi ke FKUB Kota Surabaya, Persatuan Gereja Indonesia (Persekutuan Gereja-gereja se-Indonesia) Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, dan Kemenag,” terang juru bicara Gereja, Yohana Litamahuputy.

PGI kemudian melakukan survei pada November dan Desember awal. Kemudian berita soal penolakan gereja muncul.

Kemudian, setelah hampir 1 dekade berjuang, muncul jalan keluar. 

”Sudah dilanjut pembangunannya. Ada bantuan dari para kader PDI Perjuangan, Pak John Thamrun, Pak Yordan DPRD Provinsi Jawa Timur. Membantu bersama-sama,” ujar Yohana Litamahuputy.

Quote