Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Wibowo Prasetyo, melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kebon Gunung, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jumat (17/10).
Kunjungan ini bertujuan memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai standar, baik dari segi pengelolaan, higienitas, maupun ketepatan sasaran penerima manfaat.
Hadir dalam kunjungan ini sejumlah pejabat dan tokoh setempat, antara lain Kapolsek Loano AKP Sarpan, Camat Loano Kusairi, Kepala Desa Loano Atah, Kepala Dapur SPPG Andi SYP, serta Kepala Yayasan Nastiti Harapan Mulia yang turut menjadi mitra pelaksana program di wilayah tersebut.
Baca: Ganjar Tegaskan PDI Perjuangan Sebagai Penyeimbang Pemerintah
Dalam peninjauan lapangan, Wibowo melihat langsung proses pengolahan, pengepakan, dan distribusi makanan, serta berdialog dengan para pengelola dan pekerja yang bertugas di dapur SPPG.
Ia melihat kedisiplinan para petugas dalam menjaga kebersihan, kualitas bahan pangan, serta ketepatan waktu distribusi makanan ke sekolah-sekolah penerima manfaat.
Wibowo menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan wujud nyata keberpihakan negara terhadap masa depan anak-anak Indonesia.
Menurutnya, pemenuhan gizi bukan hanya soal makanan, melainkan juga tentang masa depan bangsa yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.
“Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar memberi makan gratis lantas kenyang, tapi yang terpenting adalah menanam harapan. Anak-anak yang bergizi baik akan menjadi generasi yang kuat dan berkarakter. Karena itu, saya menekankan pentingnya pengelolaan SPPG secara profesional,” ujar Wibowo di hadapan pengelola dan pejabat setempat.
Wibowo menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja pengelola dan kondisi dapur SPPG Kebon Gunung yang dinilai sangat baik dan memenuhi standar pelayanan.
Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur
“Setelah meninjau langsung SPPG Kebon Gunung Loano di Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo ini, saya kira SPPG ini bisa disebut salah satu yang terbaik di Purworejo. Lingkungannya bersih, SOP dijalankan dengan baik dan ketat, higienitas juga terjaga. Ahli gizi di sini juga betul-betul memastikan dan menjaga angka kecukupan gizi di setiap menu yang disajikan kepada penerima manfaat,” tandas Wibowo.
Meski baru berdiri, ia menilai keberhasilan pengelolaan SPPG Kebon Gunung tidak lepas dari kerja sama erat antara pemerintah daerah, aparat setempat, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Sinergi lintas sektor inilah, menurutnya, yang membuat program nasional seperti MBG benar-benar dapat hidup dan berdaya di tingkat lokal.
“Saya melihat koordinasi antara camat, kapolsek, kepala desa, dan pengelola berjalan sangat baik. Semangat gotong royong inilah yang membuat program MBG menjadi lebih dari sekadar kebijakan. Ia menjadi gerakan sosial yang nyata di tengah masyarakat,” tambahnya.