Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menegaskan pihaknya masih menunggu kajian komprehensif terkait wacana perpanjangan jam operasional Taman Margasatwa Ragunan (TMR) hingga malam hari.
“Pasti nanti ada kajian dan pertimbangan, kalau memungkinkan dibuka sampai malam kan harus disiapkan segala sesuatunya,” kata Yuke, Kamis (21/8).
Menurutnya, wacana tersebut bisa didukung apabila Pemprov DKI Jakarta benar-benar menyiapkan segala aspek pendukungnya.
Ia menyebut, tidak cukup hanya dengan membuka jam operasional lebih lama tanpa persiapan matang, baik dari sisi infrastruktur maupun manajemen konservasi.
“Kadang orang mau menikmati hiburan waktunya terbatas. Jadi tetap utamakan kajian dan infrastruktur yang siap, serta mempertahankan konservasinya,” ucap Yuke.
Politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan, TMR memiliki banyak hewan dan tumbuhan langka yang harus benar-benar dijaga kelestariannya.
Karenanya, segala kebijakan yang berkaitan dengan jam operasional tidak boleh mengabaikan aspek konservasi satwa dan habitatnya.
Ia juga menambahkan, kenyamanan dan keamanan pengunjung harus menjadi prioritas utama apabila kebijakan tersebut diberlakukan. Tanpa jaminan keamanan dan fasilitas yang memadai, pembukaan hingga malam justru bisa menimbulkan persoalan baru.
Kini, Taman Margasatwa Ragunan beroperasi setiap Selasa hingga Minggu pukul 07.00–16.00 WIB. Dengan pola operasional yang sudah berjalan ini, Yuke menilai pemerintah harus berhati-hati bila ingin mengubah sistem yang telah berlaku.
“Kita harus benar-benar memanfaatkan itu. Jika dibuka sampai malam, harus disiapkan keamanan dan kenyamanan serta apa yang ada di situ harus kita jaga,” ungkapnya.
Dengan sikap ini, DPRD DKI berharap Pemprov tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, melainkan memastikan bahwa wacana perpanjangan jam operasional Ragunan benar-benar memberikan manfaat tanpa mengorbankan kelestarian satwa maupun kenyamanan publik.