Ikuti Kami

Zulham Ungkap Ada Fenomena Masyarakat yang Tak Percaya dengan Pendidkan Formal

Sekarang yang jadi tantangan untuk pendidikan formal, bukan hanya di kalangan menengah ke bawah.

Zulham Ungkap Ada Fenomena Masyarakat yang Tak Percaya dengan Pendidkan Formal
Anggota Komisi 4 yang juga Badan Anggaran DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarak.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi 4 yang juga Badan Anggaran DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarak mengakui, saat ini memang ada golongan masyarakat yang tidak percaya dengan pendidikan formal.

“Jadi mereka lebih memilih pendidikan untuk anaknya secara home schooling atau kejar paket. Tujuannya untuk bisa lebih fokus pada tujuan spesifik keahlian, untuk jenjang perkuliahan di luar negeri,” katanya.

Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak

Karenanya, imbuh politisi PDI Perjuangan ini, sekarang yang jadi tantangan untuk pendidikan formal, bukan hanya di kalangan menengah ke bawah. Tapi juga kalangan menengah ke atas dengan pemahaman seperti itu.

“Kalau melihat beberapa upaya Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sudah dilakukan. Tapi memang tidak mudah dalam merawat dan memahamkan Anak Tidak Sekolah (ATS),” tegasnya.

Padahal dari sisi anggaran pendidikan, Zulham menyebut, dalam APBD Kabupaten Malang 2026 yang mencapai Rp5 triliun, 20 persennya dipakai untuk anggaran pendidikan. Atau senilai Rp1,2 triliun.

Sejauh ini, jelasnya, mayoritas pos anggaran masuk pada belanja rutin. Seperti gaji pegawai, gaji guru dan belanja yang sifatnya pemenuhan fasilitas.

Seperti diketahui Data ATS terus di-update oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Untuk sementara, jumlah drop out di tingkat SD sejumlah 1.573. SMP ada 4.909 dan SMA mencapai 4.382 siswa.

Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap

Data yang lulus tetapi tidak melanjutkan, setingkat SD sejumlah 3.550 siswa dan SMP sekitar 8.276 siswa. Sedangkan yang belum pernah sekolah, pada usia 7-12 sejumlah 1.374, usia 13-15 tahun ada 1.365 anak dan di atas 15 tahun mencapai 3.805 anak.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji menjelaskan, dashboard dari Mandikdasmen, ATS awalnya ada 19 ribu lebih. Kemudian update terakhir yang didapat 29.274 siswa.

Quote