Ikuti Kami

Andreas Hugo: Damai Natal Perkuat Solidaritas Hadapi Pemilu

Andreas Hugo: Natal tahun ini menjadi refleksi dan motivasi dalam melaksanakan momentum tahun politik.

Andreas Hugo: Damai Natal Perkuat Solidaritas Hadapi Pemilu
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menyebut kedamaian saat perayaan Natal 2023 akan memperkuat solidaritas antar-anak bangsa dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Menurut Andreas, Natal tahun ini tidak saja bermakna bagi keimanan, tetapi juga menjadi refleksi dan motivasi dalam melaksanakan momentum tahun politik menyambut pesta demokrasi.

“Solidaritas menjaga pemilu sebagai pilar demokrasi berjalan secara damai dan melahirkan pemimpin negara dan wakil-wakil rakyat yang adil serta membawa perdamaian bagi bangsa Indonesia dan masyarakat dunia,” kata Andreas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (28/12).

Natal, kata dia, adalah hari ketika umat Kristiani di seluruh dunia merayakan peringatan kelahiran Yesus Kristus. Ia menuturkan, makna kelahiran Yesus Kristus tersebut dirayakan dengan membawa pesan perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia.

“Sebagai seorang Kristen Katolik, saya memaknai perayaan kelahiran Yesus Kristus sebagai makna hidup baru untuk memperkuat rasa solidaritas terhadap sesama, terutama memaknai hidup dalam persaudaraan antarsesama yang menciptakan suasana damai,” ungkap politisi dari Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri peringatan Natal Nasional 2023 di Graha Bethany Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12), mengingatkan umat Kristiani untuk menjaga toleransi, perdamaian dan persatuan saat tahun politik.

"Walaupun kita sedang memasuki tahun politik, walaupun sebentar lagi kita akan menyelenggarakan pemilu, memilih anggota legislatif, memilih presiden dan wapres tetapi kita harus terus menjaga toleransi, menjaga persatuan perdamaian," kata Presiden.

Jokowi mengatakan perbedaan pilihan politik itu wajar dalam demokrasi. Namun, masyarakat Indonesia dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia.

"Tetapi kita dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia, yaitu menjaga persatuan kesatuan, perdamaian, kegotongroyongan, kepentingan kemanusiaan serta memajukan negara yang kita cintai ini negara Indonesia," ujarnya.

Quote