Ikuti Kami

Banteng Jabar Tegaskan Tak Mau Terjebak Soal Pilpres

Hal itu pun, katanya, sejalan dengan arahan DPP PDI Perjuangan berupa larangan bagi kader untuk berbicara persoalan capres.

Banteng Jabar Tegaskan Tak Mau Terjebak Soal Pilpres
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono.

Bandung, Gesuri.id-  Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono menegaskan pihaknya tak mau terjebak pada ingar bingar soal figur dalam Pilpres yang mulai ramai dibahas belakangan ini.

Kendati internal PDI Perjuangan sempat ramai soal "Banteng Vs Celeng", PDI Perjuangan Jabar memilih taat dan menunggu instruksi Ketua Umum Megawati Sukarnoputri.

Hal itu pun, katanya, sejalan dengan arahan DPP PDI Perjuangan berupa larangan bagi kader untuk berbicara persoalan capres.

Baca: Pemkot Medan Akan Awasi Peredaran Narkoba di Warnet

"Persoalan di Jateng itu hanya bersifat lokal saja, sudah beres, tak berkembang besar. Kami jelas solid dalam mengikuti perintah DPP, lagi pula Ketum pasti mengumumkannya di moment yang tepat," katanya. 

Pihaknya tak menampik bahwa hasil survei tetap menjadi bahan pertimbangan, di mana figur-figur yang muncul pun diakuinya tak datang tiba-tiba.

Mereka mempunyai kapasitas sehingga mendapat dukungan seperti direpresentasikan dalam sejumlah hasil survei.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa partainya mempunyai mekanisme tersendiri dalam menentukan figur yang dianggap layak tampil dalam Pilpres mendatang.

Megawati pun, sebutnya, tak akan sembarangan dalam mengeluarkan keputusannya.

Dengan keyakinan tersebut, pihaknya hanya bersiap mengamankan keputusan tersebut.

Terlebih, mereka berkaca pada Joko Widodo dari bukan siapa-siapa, yang kemudian mampu diorbitkan hingga puncak.

Ditambahkan, pengalaman partai yang pernah menang dan kalah dalam sejumlah pemilihan dari pusat hingga daerah juga sudah menjadi karakter bagi kader dan simpatisan dalam menyambut kader yang ditetapkan sebagai calon di Pilpres mendatang.

"Kami pun pernah mengusung kader yang secara elektabilitas rendah dibandingkan lainnya. Ini tetap direkomendasikan, dan tetap harus diperjuangkan," jelas Ono yang juga Anggota Komisi IV DPR RI itu.

Karena itu, pihaknya memilih bersikap tenang dalam menyikapi persoalan tersebut.

Baca: Pembahasan Jadwal Pemilu 2024 Tak Perlu Diundur

Pihaknya menyakini semua dinamika yang berkembang pasti dicermati secara seksama, terutama oleh  Ketum Megawati Sukarnoputri.

Terlebih banyak figur yang muncul tak hanya Ganjar dan Puan saja.

"Kita punya metode kualifikasinya. Jadi kalau boleh memilih, ini bukan survei, konvensi, tapi jalan lain. Jalan lainnya Ketum dan Ketum tak akan salah dalam menentukan siapa yang maju di Pilpres nanti. Semua pasti dilihat. Kita pun menunggu. Tugas di daerah pun sudah jelas, fokus saja dengan konsolidasi," tandasnya.

Quote