Ikuti Kami

Beda Ideologi, PDI Perjuangan Depok Emoh Koalisi dengan PKS

PDI Perjuangan optimistis meraup suara besar pada Pilkada Depok 2020 yang akan digelar pada September mendatang. 

Beda Ideologi, PDI Perjuangan Depok Emoh Koalisi dengan PKS
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Ikravany Hilman.

Depok, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Depok menegaskan kemabli tidak mau berkoalisi dengan PKS dalam Pilkada 2020.

Salah satu alasan utamanya PDI Perjuangan memilili pandangan ideologi dengan PKS.

Baca: PDI Perjuangan Sayangkan Bansos di Depok Tak Tepat Sasaran

"Banyak perbedaan secara ideologi, potilik dan organisasi," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Ikravany Hilman di Depok, Minggu (1/3).

Meski PKS telah menguasai wilayah ini selama 15 tahun, Ikra optimistis, PDI Perjuangan tetap dapat meraup suara besar pada Pilkada Depok 2020 yang akan digelar pada September mendatang. 

Dengan sejarah panjang PKS di Depok, kata Ikra, maka inilah saatnya PDI Perjuangan menyaingi kekuatan partai pimpinan Sohibul Iman. Dia yakin dan optimistis PDI Perjuangan di Depok bakal menandingi PKS.

"Kami akan melakukan apapun untuk memenangkan Pilkada nanti. Secara soliditas, PDIP sangat solid. Apa yang menjadi keputusan pusat akan dijalankan," ungkapnya. 

Saat ini, kata dia, PDI Perjuangan memiliki kuota 20 persen di kursi parlemen Depok. Sehingga, dia mengaku itu cukup menjadi modal partai untuk maju mengusung bakal calon. 

"Kalau posisi kita mengincar wakil saja. Soal nama sampai saat ini belum ditentukan karena menunggu DPP," ucapnya.

Meski demikian, kata dia, PDI Perjuangan masih membangun komunikasi dengan sejumlah partai. Karena yang dikehendaki partai adalah adanya koalisi besar. 

"Kita maunya koalisi besar untuk memenangkan pilkada. Dan saat ini yang sudah terbangun komunikasinya adalah dengan Gerindra," paparnya.

Baca: Megawati Jadi Tokoh Paling Sering Jenguk Ahok di Penjara

Ketika disinggung sejumlah nama yang berseliweran di PDI Perjuangan, baik tingat DPC hingga DPP, Ikra menuturkan sampai saat ini belum bisa berkomentar sebelum ada rekomendasi pusat. Diperkirakan rekomendasi tersebut akan dikeluarkan bulan ini. 

"Maret ya (rekomendasi). Kita tunggu nanti hasilnya dari DPP," tandas Ikra.

Quote