Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku masa periode 2025-2030. Benhur Watubun mengambil langkah cepat dengan menggelar konferensi pers bersama awak media di Kantor DPD PDI Perjuangan Maluku, kawasan Karang Panjang Ambon, Senin (3/11).
Benhur menegaskan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan partai banteng moncong putih di tanah "raja-raja" Maluku.
"Kita tidak bicara siapa yang akan dicalonkan. Tapi merebut kekuasaan 2029 itu pasti. Itu yang tepat. PDI Perjuangan akan kembali merebut kekuasaan di Maluku," kata Benhur.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
Menurutnya, hakikat politik adalah meraih kekuasaan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Karena itu, seluruh kader dan struktur partai akan bekerja konsisten memastikan visi perjuangan partai dapat terwujud, baik di dalam maupun di luar pemerintahan.
“Kalau kami menang, maka visi kami atau visi Pak Jeffrey itu jadi dokumen visi seluruh rakyat Maluku yang akan terdokumentasi dalam RPJMD. Tapi karena Pak Hendrik menang, maka dokumen Lawamena itu yang jadi visi dan misi seluruh rakyat Maluku," ujarnya
Benhur yang juga Ketua DPRD Maluku itu menyatakan, pihaknya akan tetap memantau dan mengevaluasi setiap kebijakan pemerintah daerah, termasuk soal meritokrasi birokrasi, infrastruktur, serta program-program pelayanan publik seperti kesehatan dan rumah gratis.
"Partai ini dinamis dan tidak diam. Kita akan memperhatikan dengan sungguh seluruh kebijakan yang terjadi. Kita tunggu saatnya nanti," ucapnya
Ditanya soal hubungan politik dengan Gubernur Maluku saat ini, Benhur menyebut PDI Perjuangan tetap bersikap terbuka dan bersahabat selama ada kesamaan kepentingan politik.
"Kami tetap bersahabat. Tapi 2029 kita bisa saja berbeda, dan itu tidak jadi soal. Politik itu tergantung kepentingan. Kalau dia baik, kita akan bersahabat terus. Kalau tidak, ya pada gilirannya kita akan bersikap," kata Benhur.
Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri
Benhur juga menekankan, perjuangan PDI Perjuangan akan terus diarahkan untuk memperjuangkan visi dan misi partai demi kepentingan rakyat.
"Kalau ketong di luar pemerintahan, ketong akan berjuang supaya satu atau dua butir visi partai bisa diintegrasikan. Tapi kalau kita di dalam pemerintahan, maka semuanya akan kita masukkan," jelasnya
Prinsipnya, lanjut Benhur, penilaian atas kiprah partai dan pemerintahan selama ini tetap diserahkan kepada rakyat dan media. "Tinggal rakyat yang menilai, apakah kita memerintah di zaman Pak Karen baik atau tidak, di zaman Pak Murad baik atau tidak, di zaman Pak Bin baik atau tidak. Wartawan juga pasti sudah punya penilaian sendiri," ucap Benhur menutup obrolannya
















































































