Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menanggapi Titiek Suharto yang ingin Indonesia kembali seperti mas Orde Baru, bila Prabowo Subianto menang pada Pemilihan Presiden 2019. Ia menyebut Titiek hanya berdagang kenangan.
"Berdagang kenangan dan nostalgia. Ada segmen yang memang gandrung dengan masa lalu," kata Hendrawan, Kamis (22/11).
Baca: Jakarta Tenggelam 2025, Gembong: Hobi Prabowo Nakut-nakutin
Meski demikian, menurutnya, pada ruang waktu sekarang, ketika lingkungan bergerak cepat dan dinamis lebih banyak orang memikirkan masa depan. Kampanye menjajakan stabilitas dan kontrol nyaris absolut zaman Orde Baru tak akan berhasil di masa sekarang.
"Generasi muda sekarang bicara VUCA (volitility, uncertainty, dan ambiguity). Menjajakan era stabilitas permanen yang mensyaratkan kewenangan dan kontrol nyaris absolut, sudah tak mungkin," kata Hendrawan.
Baca: Hasto: Kudatuli Perlawanan Kekejaman Orde Baru
Ia menilai Titiek ingin menekankan kenyamanan masa lalu dan kepanikan masa sekarang. "Mengemas kepanikan dalam politik. Saya khawatir justru kontraproduktif," kata Hendrawan.