Ikuti Kami

Cornelis Minta Masyarakat Jadi Pemilih Cerdas di 2024

Cornelis: Pemilu 2024 prosesnya telah berjalan. Maka, sebagai warga negara Indonesia atau sebagai rakyat kita harus mempersiapkan diri.

Cornelis Minta Masyarakat Jadi Pemilih Cerdas di 2024
Anggota Komisi II DPR RI fraksi PDI Perjuangan dapil Kalimantan Barat I Drs. Cornelis, M.H. (istimewa)

Landak, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI fraksi PDI Perjuangan dapil Kalimantan Barat I Drs. Cornelis, M.H didampingi istri Ny. Frederika Cornelis, S.Pd menggelar pertemuan dengan masyarakat Kecamatan Mandor Kabupaten Landak, dalam rangka reses perorangan anggota DPR RI pada masa sidang I tahun sidang 2022-2023, di aula kantor Desa Kayu Ara Mandor, Jumat (21/10) sore.

Baca: Hari Santri, Lasarus Sebut Santri Punya Peran Strategis

Acara reses ini dihadiri oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalbar dr. Karolin Margret Natasa, M.H Anggota DPRD Provinsi Kalbar Angeline Fremalco, S.H., M.H, dan Tapanus, S.H., M.H, Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi M. Jimi, S.H perwakilan DPC PDI Perjuangan Landak, Ketua PAC PDI Perjuangan Ngabang dan anggotanya, tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat dan tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Cornelis menyampikan bahwa Pemilu 2024 prosesnya telah berjalan. Maka, sebagai warga negara Indonesia atau sebagai rakyat kita harus mempersiapkan diri, seperti mempersiapkan diri terutama menyangkut data penduduk bagi masyarakat yang akan milih atau yang baru memilih itu juga harus dipersiapkan KTPnya, dan harus terdata menjadi penduduk, dan data tersebut diserahkan ke KPU agar menjadi pemilih dan memberikan hak suara.

Lebih lanjut Cornelis menyampaikan karena pada tanggal 14 Februari 2024 tinggal mencoblos bukan kampanye lagi, jadi pemilu apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten, DPRD Kota sama seperti pemilu 2019 yang lalu.

"Tetapi bagi anak-anak yang SMA/SMK yang telah duduk pada kelas XII akan baru pertama memilih dan KPU RI telah umumkan ada 18 Partai Politik yang lolos verifikasi, oleh karena itu kita yang mengetahui proses pemilu harus memberikan pemahaman kepada pemilih yang akan baru memilih, agar pemilih baru tersebut dapat memberikan hak suaranya dengan pintar dan cerdas," terang Cornelis.

Baca: Kasus Gagal Ginjal, Jokowi: Awasi Industri Obat Lebih Ketat!

Untuk menjadi pemilih yang cerdas dan pintar, sambung Cornelis, harus melihat partai politik terlebih tersebut terlebih dahulu, kemana ideologinya, Lalau selain itu melihat keterwakilannya bagaimana dukungan masyarakat terhadap partai politik itu, dengan demikian kita bisa menjadi pemilih yang cerdas dan pintar.

"Pemilih cerdas dan pintar itu tidak hanya tahu kapan waktunya memilih dan berapa jumlah surat suara yang akan diterimanya, melainkan juga mengetahui apa yang akan dipilihnya, Peraturan dan undang-undang pemilu tidak berubah, sistemnya juga tidak berubah, cuma nanti akan diperkuat dalam pengawasan," tutup Cornelis.

 

Kontributor: yogen sogen

Quote