Depok, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin menilai Jokowi telah siap menghadapi debat keempat, Sabtu (30/3).
Kesiapan tersebut terlihat dari kepemimpinan Jokowi selama 4,5 tahun terakhir yang selalu setia menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca: Jangan Ragukan Jokowi Jaga Pancasila dan NKRI
"Pak Jokowi sudah sangat siap. Beliau kan sudah 4,5 tahun memimpin bangsa ini," ungkap Ma'ruf Amin di Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/3).
Di mata Ma'ruf Amin, capres petahana itu sudah sangat memahami Indonesia hingga ke akar-akarnya. Pasalnya, selama menjabat sebagai presiden, Jokowi telah menangani ribuan permasalahan, dan menemukan solusi. Misalnya soal biaya logistik yang mahal dan harus dicarikan solusi dengan membangun infrastruktur.
Hal itulah yang mendasari keyakinan Kiai Ma'ruf Amin jika Jokowi sudah siap dan lebih mampu memaparkan program-program dan memjawab pertantyaan dari tema debat nanti.
"Beliau sudah prepare (siap, red) kalau yang belum kan baru meraba-raba," ujarnya.
Sebelumnya, hal tersebut pun sudah diungkapkan oleh tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. TKN percaya ditengah-tengah kesibukan sebagai presiden dan capres, Jokowi sudah sangat menguasai isu yang ada. Khususnya isu-isu terkait pertahanan.
Meskipun tak memiliki latar belakang militer seperti Prabowo, namun Jokowi lah yang paling pengalaman dan telah mengantongi sejumlah bukti nyata hasil kerja selama 4,5 tahun.
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir bahkan mengatakan jika isu pertahanan kini sudah berubah. Isu pertahanan yang dikuasai Prabowo hanya militer, padahal isu pertahanan dalam sebuah negara bukan hanya soal militer, tapi juga bertahan dari segi ekonomi.
Baca: Jelang Debat Keempat, Ini Dua Pegangan Jokowi
Erick mengatakan, Jokowi sudah membuktikan pertahanan itu. Seperti, telah membangun ekonomi dan infrastruktur di perbatasan Kalimantan Barat.
"Tidak pernah bangsa kita sebangga hari ini, ketika di perbatasan ekonomi dan infrastruktur yang dibangun itu sangat luar biasa sekarang. Yang tadinya rakyat kita mungkin minder sama rakyat Malaysia, sekarang di perbatasan kita punya hal yang luar biasa, yang menjadi suatu kebanggaan. Ini terbukti. Itu bagian pertahanan juga," ungkap Erick
