Ikuti Kami

Elektabilitas Ganjar-Mahfud Berpeluang Rebound

Surokim mensinyalir adanya kejutan hasil perolehan suara yang didapat pasangan calon nomor urut 3.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud Berpeluang Rebound
Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD.

Jakarta, Gesuri.id - Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengungkapkan kondisi elektabilitas ketiga Capres-Cawapres pasca debat ketiga, 7 Januari lalu.

Surokim mensinyalir adanya kejutan hasil perolehan suara yang didapat pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD pasca debat.

Hal itu disebabkan, sebut Surokim, lantaran pasangan kedua paslon lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming masih perang urat syaraf.

"Jika dua kutub itu terus bertabrakan tiada henti, justru pasangan Ganjar Mahfud yang akan diuntungkan," terangnya, baru-baru ini.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengklaim elektabilitas paslon Ganjar-Mahfud mengalami tren kenaikan usai debat Pilpres 2024.

Menurut Surokim, elektabilitas itu selalu dinamis. Kian banyak sentimen positif yang didapat, maka elektoralnya juga akan meningkat.

Oleh sebab itu, menurutnya sangat penting untuk memahami pikiran, logika dan opini publik agar bisa me-maintenance elektabilitas.

"Masyarakat Indonesia yang high context culture sebenarnya tidak menyukai hal yang ekstrim dan lebih senang hal yang moderat," imbuh dia.

Kendati demikian, Surokim menegaskan kerumitan situasi saat ini yang memengaruhi elektabilitas Capres-Cawapres.

"Namun harus diakui situasi memang kompleks dan cenderung rumit karena banyaknya faktor yang memengaruhi elektabilitas saat ini ada faktor makro dan mikro yang berkelindan bersangkutan dan kadang saling interplay," sambungnya.

Surokim menerangkan elektabilitas Ganjar-Mahfud bisa rebound jika faktor mikro dan makro bisa didapat.

"Jika kedua faktor itu bisa didapat maka potensi untuk bisa rebound sangat mungkin terjadi. Belum lagi faktor-faktor nonteknis yang juga bisa memengaruhi situasi menjadi tidak normal," pungkas Surokim. Sumber

Quote