Ikuti Kami

Ganjar-Mahfud Siap Gelontorkan Subsidi Kuota Internet ke Pelajar

Subsidi kuota internet ini merupakan satu dari 21 program unggulan dalam visi dan misi Ganjar-Mahfud untuk lima tahun ke depan.

Ganjar-Mahfud Siap Gelontorkan Subsidi Kuota Internet ke Pelajar
Pasangan Calon Presiden, Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden, Mahfud MD.

Jakarta, Gesuri.id - Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menggelontorkan subsidi kuota internet kepada pelajar di seluruh Indonesia. 

Subsidi kuota internet ini merupakan satu dari 21 program unggulan dalam visi dan misi Ganjar-Mahfud untuk lima tahun ke depan.

"Subsidi kuota internet kepada pelajar diharapkan dapat meringankan pengeluaran orangtua untuk dana pendidikan anak, terutama bagi keluarga tidak mampu," tutur Cawapres Mahfud MD seperti yang dikutip melalui laman okezone. 

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menunjukkan hingga akhir 2023, jumlah pelajar di Indonesia mencapai 53,14 juta orang. Dari jumlah itu, sebanyak 50 persen atau 24,04 juta orang murid SD, sebanyak 9,97 juta murid SMP, sedangkan murid SMA dan SMK masing-masing 5,32 juta orang dan 5,08 juta siswa.

Jumlah pelajar ini, tesebar di seluruh Indonesia dengan tingkat ekonomi yang berbeda-beda dan letak geografis beragam.

Sementara itu, hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang periode 2022/2023 atau naik sebesar 2,67 persen dibandingkan pada periode sebelumnya. Angka ini sebesar 78,19% dari total populasi Indonesia yang mencapai 275,77 juta jiwa.

Baca: Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Berikut Karakternya

Program internet gratis kepada pelajar sejalan dengan hasil penelitian BRIN yang menyebutkan bahwa internet untuk pendidikan telah terbukti dapat digunakan sebagai inovasi untuk mengatasi masalah pendidikan yang sulit dilakukan secara konvensional.

Penggunaan internet dapat digunakan untuk mengejar ketertinggalan pelajar di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T). Minat membaca dan kemampuan literasi pelajar dapat ditingkatkan dengan berbagai inovasi berbasis digital, seperti buku elektronik interaktif dengan visual dan audio.

"Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi terutama internet dalam lembaga pendidikan memberikan pengaruh terhadap budaya pembelajaran," jelas Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Pendidikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ence Oos Mukhamad Anwas.

Quote