Ikuti Kami

Ganjar Pastikan Jateng Tetap Swasembada Beras

Menurut Ganjar, swasembada beras merupakan cara untuk menstabilkan harga.

Ganjar Pastikan Jateng Tetap Swasembada Beras
Cagub Jateng nomor urut 1 Ganjar Pranowo.

Sragen, Gesuri.id - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1 Ganjar Pranowo mengatakan, Jateng akan tetap menjadi provinsi yang bisa swasembada beras karena selama ini produksi beras di daerah ini lebih dari cukup. Pernyataan itu dikatakannya, ketika melakukan pertemuan dengan keluarga besar pengusaha beras se-Kabupaten Sragen, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, swasembada beras merupakan cara untuk menstabilkan harga. Meskipun diakuinya, harga beras sampai sekarang masih tidak stabil.

Baca: Ganjar Dorong Sekolah Terima Siswa Difabel

Ia menjelaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam melihat fluktuasi harga beras yang terjadi. Di awal tahun 2018 kemarin, pada bulan Januari-Februari, harga beras memang cenderung tinggi, mengingat saat itu belum terjadi panen raya. Namun, masuk Maret-April harga beras sudah bisa dikatakan mulai stabil karena banyak terjadi panen raya di sejumlah wilayah di Jateng.

Upaya yang bisa dilakukan pemerintah, melalui mekanisme harga pembelian pemerintah (HPP) yang sudah diatur.

Baca: Ganjar Maafkan Pemfitnah Dirinya dan Penghina Gus Mus

“Yang bisa dilakukan dari pemerintah adalah harga pembelian pemerintah melalui HPP yang sudah ditetapkan, itu berlaku untuk gabah. Untuk beras relatif sebenarnya aturannya agak terbuka. Bulog dengan aturan yang terbatas dan serapan yang terbatas pula, bisa dipakai sebagai instrumen pengendalian harga,” kata Ganjar.

Lebih lanjut mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, khusus untuk peran Bulog yang dianggap belum maksimal dalam penyerapan beras petani, ia siap memfasilitasi antara petani dan pengusaha besar dalam pengendalian harga beras.

Demi menunjang semua itu, Ganjar memberikan program berupa Kartu Tani yang sudah ia terapkan dan akan terus ia jalankan.

Belum lama ini memang sempat terjadi kelangkaan pupuk di Jateng. Agar hal itu tidak terulang kembali, Ganjar meminta para petani yang ada di Jawa Tengah untuk membentuk kelompok, agar bisa mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi.

Sebab, persoalan yang masih dihadapi para petani adalah kebutuhan pupuk bisa terpenuhi. Karena, kendala yang dihadapi adalah cara petani di dalam mendapatkan pupuk.

Quote