Ikuti Kami

Jelang Pencoblosan PDI Perjuangan Kukar Siagakan 500 Saksi

Dengan pelatihan tersebut para saksi akan terlatih untuk mengawasi TPS tanpa menyalahi aturan.

Jelang Pencoblosan PDI Perjuangan Kukar Siagakan 500 Saksi
Pelatihan saksi yang digelar PDI Perjuangan Kutai Kartanegara

Tenggarong, Gesuri.id - Jelang masa pencoblosan Pilgub Kaltim yang dilaksanakan pada 27 Juni mendatang, PDI Perjuangan Kutai Kartanegara (Kukar) menyiapkan 500 orang saksi untuk betugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pelaksanaan Pilgub nanti.

Para saksi tersebut langsung dibekali pelatihan oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan dan Badan Saksi Pemilu Nasional Kabupaten Kutai Kartanegara.

Baca : Popularitas Rusmadi- Safaruddin Sampai ke Desa-Desa

“Pelatihan pembekalan saksi ini untuk memastikan suara nomor urut 4 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rusmadi Safaruddin di Kutai Kartanegara,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kukar, Yusmardani, Kamis (7/6) saat sambutan membuka pelatihan saksi di Hotel Grand Elty.

Menurutnya, dengan pelatihan tersebut para saksi akan terlatih untuk mengawasi TPS tanpa menyalahi aturan. Mereka akan ikut mengawasi penyelenggara pemilu yang sekiranya dianggap tidak netral. "Para saksi itu berasal dari masyarakat setempat yang ditugaskan sesuai dengan TPS yang diawasi," katanya

Dengan pengawasan TPS tersebut maka dapat mencegah praktek kecurangan dari orang luar daerah yang masuk TPS tanpa menggunakan identitas warga setempat. Para saksi itu adalah ujung tombak kemenangan pasangan calon Rusmadi Safaruddin.

Baca : Rusmadi-Safaruddin Unggul dalam Survei Relawan Kaltim Hebat

Ketua BSPN Kukar, Intan mengatakan untuk satu TPS disiapkan dua orang saksi. Saksi-saksi disiapkan dari kader PDI Perjuangan dan masyarakat setempat. “Satu TPS kita siapkan dua orang. Saksi diberi pelatihan mengenai hak dan kewajiban saksi di TPS. Kita juga beri pelatihan mengenai undang-undang dan peraturan seputar Pilkada serentak 2018 terutama pengenalan formulir C1 sampai C7 hingga syarat utama bilik suara yang harus bersekat,” kata Intan.

 

Quote