Ikuti Kami

Kampanye Tebuka, Paslon 01 Bersikap Lugas di Daerah Lawan

Kiai Ma’ruf mengimbau agar tidak menggunakan cara-cara hoaks maupun fitnah selama kampanye.

Kampanye Tebuka, Paslon 01 Bersikap Lugas di Daerah Lawan
Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin.

Mandailing, Gesuri.id - Jelang kampanye terbuka, calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin mengajak pendukung paslon petaha untuk bersikap santun dan tidak mudah terprovoksi oleh kampanye-kampanye yang menimbulkan konflik. 

Kiai Ma’ruf mengimbau agar tidak menggunakan cara-cara hoaks maupun fitnah selama kampanye.

Baca: Zonasi Kampanye Terbuka, TKN Terapkan Perang Total

"Kita mengajak untuk selalu membawa gagasan-gagasan, program-program, yang ditawarkan kepada masyarakat. Bahwa program kita yang akan datang itu akan memperkuat, memperluas, mengkonsolidasi, menambah, apa yang sudah dikerjakan oleh pak Jokowi-JK sifatnya berkelanjutan, perbaikan, perluasan, sehingga landasan itu tinggal melanjutkan. Itu program-program yang kita kemukakan nanti," papar Kiai Ma'ruf Amin Mandailing Natal, Sumut, Senin (11/3).

Mustasyar PBNU ini mengungkapkan saat kampanye terbuka nanti, pihaknya memilih untuk bermain lugas untuk menarik simpati masyarakat. Dia menyebutkan pihaknya akan melakukan pendekatakan ke seluruh wilayah secara luas, tidak lagi di dearah-daerah tertentu saja.

"Kita melakukan serangan ke seluruh wilayah, secara luas. Makanya mengawasi, memperketat, daerah-daerah yang elektabilitasnya belum baik," ucap Kiai Ma'ruf.

Ketua MUI ini pun mengakui banyaknya isu miring yang kerap menyerang dirinya dan Jokowi membuat pihaknya mempersiapkan strategi-strategi untuk menepis hal tersebut. Karenanya, baik timses, relawan, maupun partai politik pendukung akan bekerja ekstra.

"Tentu juga karena ada isu bahwa daerah-daerah basis calon itu akan diserang, tentu akan kita perkuat. Dalam rangka mengamankan, langkah-langkah defense (bertahan) terhadap daerah-daerah yang dianggap basisnya calon," katanya.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin mengatakan sejumlah penolakan saat kampanye nanti pasti akan terjadi, apalagi jika mengunjungi basis lawan. Dia mengaku tak masalah jika hal tersebut terjadi, hanya saja jangan sampai menimbulkan tindakan-tindakan yang anarkis.

"Kita harap memang, penolakan itu tidak masalah. Asal caranya santun. Tidak dengan cara yang kasar. Dengan tidak juga merusak gambar-gambar, pasang saja gambar sebanyak mungkin masing-masing. Tapi jangan gambar yang lain dirusakin. Itu tidak sehat," imbuhnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menjadwalkan kampanye terbuka bagi peserta pemilu yang dimulai pada tanggal 24 Maret hingga 13 April 2019. 

Baca: TKN Tegaskan Seluruh Wilayah Indonesia Jadi Prioritas Utama

KPU juga telah menetapkan zonasai kampanye terbuka bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hasilnya, paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapatkan zona B.

Adapun zonasi B meliputi daerah Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Quote