Ikuti Kami

Kiai Ma'ruf: Reuni 212 Jangan Dijadikan Kendaraan Politik 

Kiai Ma'ruf: Buat saya 212 itu sebagai kegiatan yang lebih bersifat penegakan hukum, itu sudah selesai.

Kiai Ma'ruf: Reuni 212 Jangan Dijadikan Kendaraan Politik 
Kiai Ma'ruf Amin.

Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Maruf Amin angkat bicara soal alasannya tak hadiri agenda Reuni 212 pada Minggu (2/12).

Baca: Massa Reuni 212 Kelompok Oposisi, Bukan Pengikut Kiai Ma'ruf

Dalam wawancara ekslusif yang dilakukan presenter Rosiana Silalahi dalam acara Rosi yang tayang Kamis (20/12), Maruf Amin ditanya alasannya tak menghadiri acara Reuni 212.

Maruf Amin ditanya apakah alasan tak hadir di Reuni 212 karena tak diundang atau memang memilih sengaja tak hadir.

Padahal diketahui Maruf Amin menjadi salah satu yang masuk dalam barisan penggerak aksi 411 dan 212 beberapa tahun silam.

Menurut Ma'ruf Amin, gerakan Reuni 212 masih ada kaitannya dengan menyampaikan aspirasi untuk penegakan hukum.

Baca: Anies Pamer Kinerja di Reuni 212, Tak Etis dan Salah Tempat

"Karena buat saya 212 itu sebagai kegiatan yang lebih bersifat penegakan hukum, itu sudah selesai. Maka yang sifatnya adalah misalnya untuk penegakan hukum, itu prosesnya sudah berjalan. Lahirnya misalnya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPFMUI) itu sudah kita bubarkan," kata Maruf Amin.

Ia melanjutkan, bila kegiatan itu untuk sekedar silaturahmi, itu tak menjadi masalah.

Yang penting, menurutnya kegiatan Reuni 212 jangan dijadikan sebagai kendaraan politik oleh pihak tertentu

Quote