Ikuti Kami

Kiai Ma'ruf Yakin Potensi & Pengalamannya Lampaui Sandiaga

Di mata Ma'ruf Amin, Sandi tetap merupakan sosok anak muda yang berbakat dan kreatif.

Kiai Ma'ruf Yakin Potensi & Pengalamannya Lampaui Sandiaga
Kiai Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/3).

Jakarta, Gesuri.id - Jelang debat ketika kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin memuji sosok rivalnya, Sandiaga Uno yang akan berhadapan dengannya nanti di panggung debat. 

Di mata Ma'ruf Amin, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu merupakan sosok anak muda yang berbakat dan kreatif. Buktinya, Sandiaga bisa menjadi orang nomor dua di Ibu Kota dan kini ikut mencalonkan diri sebagai cawapres untuk periode 2019-2024.

"Bagus, dia anak muda yang kreatif kalau anak muda bisa jadi calon wakil presiden tentu dia pintar," ungkap Ma'ruf Amin kepada wartawan di kediamannya, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/3).

Meski memuji Sandiaga sebagai sosok yang pintar, namun mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini tak gentar berhadapan dengan Sandiaga di panggung debat nanti. Dia menilai dirinya jauh lebih berpengalaman dibandingkan rivalnya.

"Saya kan lebih lama hidup jadi pengalaman saya lebih banyak, nah kuncinya pengalaman," ujar Ma'ruf Amin sembari tertawa.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin mengaku mendekati waktu debat, tak banyak persiapan yang dia lakukan. Sejak pagi tadi, dia hanya menghabiskan waktu bersama keluarga di kediamnnya saja.

"Persiapan kan sudab kemarin-kemarin kan. Dari tadi pagi ngobrol-ngobrol saja sama keluarga sama tamu, santa-santi aja. Makan nasi, biasa," ujarnya.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat ketiga Pilpres yang bertempat di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (17/3). Debat tersebut akan mengahirkan cawapres 01 dan 02 untuk beradu visi misi juga program kerja masing-masing.

Adapun tema yang akan dibahas nanti adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial budaya.

Quote