Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin renggang. Hendrawan menyebut penyebab renggangnya koalisi tersebut karena adanya penyusupan pihak yang menolak demokrasi.
Baca: Temuan Polri, Pendukung Prabowo Hendak Tekan MK
Pihak yang menolak demokrasi ini, lanjut Hendrawan, sedang mengupayakan aksi makar yang keluar dari koridor konstitusi.
"Kami melihat, koalisi yang mengusung Prabowo disusupi anasir-anasir makar. Ada elemen antidemokrasi di dalamnya. Sangat disayangkan," ujarnya, baru-baru ini.
Hal itu dikatakan Hendrawan menyikapi semakin renggangnya hubungan antara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dengan Partai Demokrat.
Terakhir Wasekjen Partai Demokrat, Rachlan Nashidik, mendesak Prabowo untuk segera membubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Disisi lain, Hendrawan juga mengingatkan Partai Demokrat tidak mencampuri internal koalisi pendukung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca: TKN Tolak Usulan Demokrat untuk Membubarkan KIK
Sebab, selain meminta koalisi Prabowo dibubarkan, Rachland Nasidik juga mengusulkan pembubaran koalisi pendukung Jokowi.
"Terserah para pihak yang terlibat dalam koalisi saja. Bila fungsi dan kohesi koalisi sudah bisa didapat, secara de facto sebenarnya koalisi tinggal kenangan," ungkap Hendrawan.