Jakarta, Gesuri.id - Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD bersama para tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan dan Presiden RI ke lima Megawati Soekarnoputri sepakat untuk menyelesaikan pemilihan umum (pemilu) 2019 sesuai dengan tahapan-tahapan konstitusi dan hukum yang sudah mengatur.
Baca: Ajak Boikot Pajak, Politisi Gerindra Menyerang Negara
"Bu Mega sangat optimis bahwa semua pihak punya bekal kejiwaan dan semangat untuk kita tetap bisa bersatu sesudah pemilu itu," ungkap Mahfud usai pertemuan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
Pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama satu jam. Mahfud juga mengungkapkan, mereka juga sempat mambahas suasana di tengah masyarakat pasca Pemilu 2019. Salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan itu adalah soal gerakan people power.
Mengutip pernyataan Megawati, Mahfud mengatakan gerakan people power sudah terjadi tepat dihari pencoblosan pada tanggal 17 April 2019 lalu.
"Istilah Bu Mega tadi melakukan people power yang sesunguhnya, itulah rakyat memberikan suara ketika pemilu dan itu harus diikuti dengan penuh ksatria. Ini hasilnya, kalau ada masalah selesaikan secara hukum," ujar Mafud.
Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebut bila tak ada gugatan ke MK, harusnya semua permasalahan terkait Pilpres 2019 bisa disudahi setelah tanggal 25 Mei. Pasalnya, berdasarkan peraturan, setiap paslon punya waktu selama tiga hari untuk mengajukan gugatan ke MK.
"Kalau tanggal 25 Mei dan jam 00.00 WIB itu tidak ada, berarti tanggal 26 sudah ada presiden baru yang siap dilantik kembali pada bulan Oktober," paparnya.
Meskipun belakangan ini ada gejolak politik yang terjadi, Mahfud menyebut mereka semua optimis semua pihak bisa legawa menerima hasil yang akan diumumkan pada 22 Mei mendatang. "Bu Mega sangat optimis bahwa semua pihak punya bekal kejiwaan dan semangat untuk kita tetap bisa bersatu sesudah pemilu," ujarnya.
Baca: Amien Rais Dilaporkan Makar Lewat 'People Power'
Usai melakukan kunjungan ke kediaman Megawati, Gerakan Suluh Kebangsaan ini akan melakukan pertemuan dengan sederet Presiden RI lainnya seperti B.J. Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono serta beberapa tokoh agama, gerakan ini selanjutnya berencana bakal menemui Presiden Joko Widodo.
Tak hanya Mahfud MD, sejumlah tokoh lain juga yang terlihat datang ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut. Mereka adalah putri sulung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Rohaniawan Romo Franz Magnis Suseno dan Romo Benny Susetyo, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga dan sejumalah tokoh lainnya.
