Ikuti Kami

Mahfud MD Bahas Komitmen Kesejahteraan Guru Honorer di Ponpes Nurul Qarnain Jember

Salawat hingga musik hadrah menyambut hadirnya pria kelahiran Sampang, Madura, tersebut.

Mahfud MD Bahas Komitmen Kesejahteraan Guru Honorer di Ponpes Nurul Qarnain Jember
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mohammad Mahfud MD berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qarnain di Desa Balet Baru, Kecamatan Sukowono, Jember, Jawa Timur, Kamis (28/12). (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mohammad Mahfud MD berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qarnain di Desa Balet Baru, Kecamatan Sukowono, Jember, Jawa Timur, Kamis (28/12). Kedatangan Mahfud MD disambut hangat ribuan santri, ustad, kiai, dan ulama dengan riang gembira.

Salawat hingga musik hadrah menyambut hadirnya pria kelahiran Sampang, Madura, tersebut. Gemuruh selawat Thola'al Badru mengiringi langkah Mahfud MD bertemu dengan pengasuh Ponpes Nurul Qarnain KH Yazid Karimullah yang juga merupakan sahabat lamanya.

Mahfud MD berkesempatan menghadiri sekaligus mengisi kegiatan dialog interaktif bersama alumni PP Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo serta alumni dan dosen PP Nurul Qarnain. Warga Jember dan para relawan pun turut berpartisipasi dalam dialog interaktif.

Dalam dialog tersebut, Mahfud MD mendengarkan banyak keluhan yang disampaikan warga ponpes maupun masyarakat setempat. Mulai dari persoalan ketersediaan pupuk dan harga hingga guru honorer atau swasta.

"Banyak keluhan yang disampaikan, tentang masalah guru honorer, guru swasta yang tidak seimbang pembagian sertifikat maupun pengangkatan melalui PPPK antara guru dari Kemenag dan Kemendikbud belum seimbang. Persoalan ini saya catat," ucap Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan, dirinya bersama Ganjar Pranowo berkomitmen menghadirkan pangan terjamin, terjaga, terjangkau, dan terdiversifikasi. Termasuk akan menanggulangi kelangkaan dan melambungnya harga pupuk.

"Kemudian, kelangkaan pupuk, padahal kita menuju negara pertanian yang punya ketahanan, kedaulatan, dan kemandirian. Itu konsep pangan kita yang bertumpu pada pertanian. (Ketersediaan) Pupuknya juga harus kuat ya," ucapnya.

Selain itu, Mahfud MD juga menanggapi minimnya upah guru, khususnya guru ngaji di kampung-kampung. Ia berkomitmen membuat guru dan dosen sejahtera, berkualitas, dan kompeten sejajar dengan negara maju.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menginginkan pendapatan guru dan dosen meningkat dan sejahtera, melalui
penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen secara lebih sederhana.

"Saya menangkap banyak aspirasi dari alumni pondok pesantren, banyak dari guru, kaum difabel. (Program) sudah ada semua. Di bidang pertanian sudah kami programkan. Soal buruh juga kami programkan," pungkas Mahfud MD.

Quote