Ikuti Kami

Mantan Hakim MK: Framing Opini Bambang Widjojanto Berbahaya

"Ini berbahaya sekali. BW mau membangun opini apabila MK nanti menolak gugatan kubu 02, maka lembaga ini korup & bagian dari Pemilu curang"

Mantan Hakim MK: Framing Opini Bambang Widjojanto Berbahaya
Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi yang juga Politisi PDI Perjuangan Maruarar Siahaan - Foto: Humas MK Fitri

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Maruarar Siahaan merasa tersinggung dengan pernyataan Ketua Tim Hukum gugatan sengketa Pilpres Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno,  Bambang Widjojanto (BW) yang meragukan independensi dan integritas MK.

Maruarar menilai pernyataan BW yang berharap MK tidak menjadi bagian rezim  yang korup, adalah sebuah ‘framing’ opini yang sangat berbahaya. Beda halnya, jika BW sekadar mengingatkan agar MK menjaga independensi, integritas dan martabatnya, hal itu tidak masalah.

"Ini berbahaya sekali. Dia (BW) mau membangun opini apabila MK nanti menolak gugatan kubu 02, maka lembaga ini korup dan bagian dari Pemilu curang," kata Maruarar yang dihubungi di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan ‘framing’ opini sejenis juga terus-menerus digaungkan kubu 02 sebelum pencoblosan 17 April, yakni "hanya kecurangan yang bisa mengalahkan Prabowo-Sandi." Dia lantas BW tidak lagi membuat pernyataan yang justru bisa membuat akar rumput tidak kondusif hanya karena dia saat ini berkepentingan sebagai bagian dari kubu 02.

"Pernyataan BW itu justru memanas-manasi akar rumput. Situasi begini berbahaya sekali," tegasnya.

Sebelumnya, saat mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke MK, BW sempat berharap gugatan dari paslon 02 bisa diproses oleh MK meskipun hanya membawa 51 bukti. Dalam kesempatan itu BW menuding pemerintah hari ini sebagai rezim yang korup dan berharap MK tidak menjadi bagian rezim tersebut. 

"Mudah-mudahan Mahkamah Konstitusi bisa menempatkan dirinya menjadi bagian penting, di mana kejujuran dan keadilan harus menjadi watak dari kekuasaan, dan bukan justru menjadi bagian dari satu sikap rezim yang korup," kata BW di gedung MK, Jakarta pada Jumat (24/5) malam.

Quote