Jakarta, Gesuri.id – Wali kota Solo, Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo menyebutkan kabar posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Solo, Jawa Tengah yang kemalingan karena tidak adanya penjagaan saat kejadian terjadi. Kabarnya, satu buah unit televisi berhasil digondol maling.
"Ada yang menyampaikan bahwa poskonya kehilangan TV. Kalau poskonya kehilangan TV kan ga ada yang jaga," ujar Rudy di kediaman calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).
Baca: Banteng Tak Kenal Menyerah Meski Prabowo Kampanye di Jateng
Kondisi ini menurut Rudy berbanding terbalik dengan posko tim kampanye daerah (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin di Solo yang selalu dijaga 1x24 jam. Tak tanggung-tanggung, posko tersebut dijaga langsung oleh petugas partai.
"Kalau di posko saya kan tiap pagi ada tiga sift. Satgasnya ada tiga sift, sift pagi, jam 7 sampai jam 3, 3 sampai jam 11, jam 11 sampai pagi. Itu petugas partai yang menjaga posko kemenangan Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin," paparnya.
Baca: Ganjar Sebut Markas BPN Hidup Segan, Mati Tak Mau
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan kedatangannya ke rumah Ma'ruf Amin untuk melaporkan kondisi terkini posko-posko TKD di Jawa Tengah, serta membahas mengenai strategi untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan target suara sebanyak 80 persen.
Kejadian posko BPN yang digasak maling itu terjadi sekitar dua minggu lalu. Hal itu terjadi tak berapa lama setelah peresmian posko.
