Jakarta, Gesuri.id – PDI Perjuangan menegaskan belum menentukan siapa yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Surabaya 2020.
Tri Rismaharini telah menjabat dua periode sebagai Wali Kota Surabaya. Sesuai ketentuan Undang-undang Risma tidak boleh maju lagi.
Baca: 6 Kandidat ini Dinilai Kuat Gantikan Risma di Surabaya
Bahkan PDI Perjuangan mengakui belum menemukan kader setangguh Risma. Risma juga dianggap bisa ngemong warga Kota Pahlawan tanpa gejolak.
Sosok semacam ini yang diperlukan PDI Perjuangan untuk menggantikan Risma.
"PDI Perjuangan belum menempukan kader yang memiliki kemampuan setara dengan Bu Risma," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (24/7).
Terkait maraknya nama kader PDI Perjuangan yang menyatakan kesiapan untuk maju, Hasto mengatakan tidak masalah.
Baca: Risma Buka Festival Seni & Lintas Budaya Skala Internasional
Menurut Hasto, makin banyak nama yang muncul, makin baik. Nantinya, kata Hasto tinggal diukur mana yang terbaik, di antara kader yang mencalonkan diri tersebut. Nama tersebut diusulkan untuk mendapat rekomendasi sebagai calon dari PDI Perjuangan.
Dari kalangan PDI Perjuangan muncul nama Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji, Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno, Hingga Plt Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau Gus Ipin.