Ikuti Kami

PDI Perjuangan Jateng Bantah Tuduhan Gerindra Soal MP

Partai Banteng menilai kubu 02 tidak bisa terima kekalahan.

PDI Perjuangan Jateng Bantah Tuduhan Gerindra Soal MP
Ilustrasi. PDI Perjuangan Jateng.

Semarang, Gesuri.id - PDI Perjuangan membantah tuduhan Partai Gerindra bahwa kekalahan pasangan calon nomor 02 Prabowo-Sandi di Jawa Tengah (Jateng) adalah akibat money politic yang masif.

Partai Banteng itu pun menuding kubu 02 tidak bisa terima kekalahan.

Baca: Adian: Tindak Tegas Pelanggar Konstitusi di Aksi 22 Mei !

"Legawa dan mengakui kekalahan itu memang sulit, apalagi di Jateng," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Kusriyanto di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, baru-baru ini. 

Bambang mengatakan sangat wajar jika pasangan nomor 01 Jokowi-Ma'ruf amenang di Jateng. Sebab Jateng memang dikenal sebagai "kandang banteng" atau basis PDI Perjuangan. 

"Sejak pemilu 1999 hingga 2019, PDI Perjuangan selalu menang di Jateng," tegasnya.

Selain itu, konsolidasi partai juga sudah dilakukan sejak lama. Maka tak heran jika PDI Perjuangan dan pasangan calon nomor 01 yang didukungnya meraih kemenangan di Jateng.

"Konsolidasi kami sangat intensif. Sejak pilkada, kami sudah membentuk panaadu juang, komunitas juang. Tujuannya untuk memenangkan pertarungan, baik pilkada, pileg, maupun pilpres," ujar Bambang.

Dia berharap, jika kubu Prabowo-Sandi kalah di Jateng, hendaknya tidak menuduh kubu 01 melakukan politik uang yang masif.

Baca: Dizalimi Bawaslu, PDI Perjuangan Jateng Layangkan Surat

"Kalah ya sudah kalah, nggak usah nuduh partai lain melakukan money politic yang masif. Toh dari hasil survey, Jokowi memang diprediksi menang di Jateng ," tegasnya.

Seperti diketahui, Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro mengatakan kekalahan Prabowo-Sandi di Jateng akibat politik uang yang masif.

Menurutnya, hal itu terjadi hampir di seluruh dapil Jateng. "Hampir merata (sebarannya), polanya lewat paket caleg koalisi 01," katanya.

Quote