Blitar, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Syahrul Alim mengatakan DPC PDI Perjuangan Kota Blitar melakukan reorganisasi pengurus mulai tingkat anak ranting, ranting, anak cabang, dan cabang untuk menghadapi Pilwali Blitar 2020.
DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, lanjutnya, juga terus melakukan konsolidasi di internal partai menjelang Pilwali 2020.
"Saat ini, kami sedang konsolidasi partai, ada reorganisasi di tingkat anak ranting, ranting, anak cabang, dan cabang untuk menghadapi Pilwali Blitar 2020," katanya, Rabu (12/2).
Syahrul mengatakan reorganisasi yang sudah selesai baru di tingkat pengurus anak ranting.
Saat ini, DPC PDI Perjuangan Kota Blitar mulai melakukan reorganisasi pengurus di tingkat ranting.
"Hingga Februari ini, proses reorganisasi baru selesai di tingkat anak ranting. Sekarang mulai menginjak di ranting, setelah itu anak cabang dan cabang," ujarnya.
Selain itu, kata Syahrul, DPC PDI Perjuangan Kota Blitar sampai sekarang masih menunggu rekomendasi resmi dari DPP PDI Perjuangan terkait sosok yang akan diusung Pilwali Blitar 2020.
Tetapi, menurutnya, sesuai usulan DPD PDI Perjuangan Jatim ke DPP PDI Perjuangan, sudah mengarah ke salah satu sosok yang akan mendapat rekomendasi untuk maju di Pilwali Blitar 2020.
"Kalau sesuai keterangan dari DPD sudah mengarah ke salah satu sosok (yang akan mendapat rekomendasi maju Pilwali Blitar 2020). Tapi itu baru usulan dari DPD ke DPP, kami tetap menunggu keputusan resmi dari DPP," katanya.
Menurutnya, salah satu sosok yang diusulkan DPD ke DPP untuk mendapat rekomendasi maju di Pilwali Blitar 2020, yaitu, inkumben.
Inkumben yang dimaksud yaitu, Plt Wali Kota Blitar, Santoso.
Santoso juga mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota di Pilwali Blitar 2020 lewat penjaringan yang dilakukan DPC PDI Perjuangan Kota Blitar.
Ketika itu, Santoso mendaftar satu paket dengan Henry Pradipta Anwar, anak mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar di DPC PDI Perjuangan Kota Blitar.
Henry mendaftar sebagai bakal calon wali kota, sedang Santoso sebagai bakal calon wakil wali kota.
Selain Henry dan Santoso, satu kader lain PDI Perjuangan, yaitu, Sugeng Praptono juga mendaftar sebagai bakal calon wali kota di DPC PDI Perjuangan Kota Blitar.
"Saya menangkapnya seperti itu, inkumben yang dimaksud Pak Santoso," katanya.
Dijelaskannya, DPD punya pertimbangan sendiri mengusulkan inkumben untuk mendapat rekomendasi maju Pilwali Blitar 2020 dari DPP.
Sebab, DPD juga melakukan fit and proper test dari sejumlah pendaftar bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota di DPC PDI Perjuangan Kota Blitar.
"Kalau DPC hanya menampung nama-nama yang mendaftar, tidak melakukan fit and proper test," katanya.
