Ikuti Kami

PDI Perjuangan: Prabowo Tidak Paham Sejarah

Prabowo menilai Indonesia harus menghormati sikap Australia yang berencana memindahkan kantor kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv.

PDI Perjuangan: Prabowo Tidak Paham Sejarah
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 PDI Perjuangan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (24/11). Foto: Gesuri.id/

Bandung, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pernyataan Prabowo Subianto tidak paham akan sejarah.

Pernyataan Hasto ini menanggapi pernyataan Prabowo yang menilai Indonesia harus menghormati sikap Australia yang berencana memindahkan kantor kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Baca: Safari Kebangsaan, Upaya PDI Perjuangan Raih Kemenangan

Bahkan pernyataan Prabowo ini menjadi pembahasan saat Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 PDI Perjuangan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

"Ketika Prabowo bersikap tak peduli ketika pemerintah Australia mau memindahkan kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem, ini adalah pemimpin yang tidak paham sejarah saudara-saudara sekalian," ujar Hasto di hadapan puluhan kader PDI Perjuangan di Hotel Maison Pine, Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (24/11).

Hasto lantas mengisahkan bagaimana Indonesia khususnya Jawa Barat adalah saksi bagi sejarah dunia ketika dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika 1955 yang melahirkan Dasa Sila Bandung, yang menjadi pegangan banyak negara bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

Di tahun 1955, Bung Karno telah meminta Palestina bergabung untuk ikut dalam KAA, karena Bung Karno menyadari bahwa kemerdekaan milik siapa saja termasuk Palestina.

"Kita (bangsa Indonesia) anti penjajahan, kita anti imperialisme, kita anti kolonialisme, itu sikap kita" ucap Hasto.

"Karena itu sikap prabowo itu nyata-nyata berbeda dengan sikap PDI Perjuangan berbeda dengan apa yang diperjuangkan Bung Karno dan nyata-nyata berbeda dengan apa telah diperjuangkan Jokowi," tegas Hasto.

Baca: Safari Kebangsaan, Suarakan Keberhasilan Program Pemerintah

Sebelumnya, Prabowo sempat mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dirinya tak mempermasalahkan sikap Australia yang memindahkan kantor Kedubesnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri, tapi Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus menghormati kedaulatan mereka," ujar Prabowo usai berpidato di Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11).

Quote