Ikuti Kami

Pernyataan Rachel Maryam Cerminan Kebodohan Berbungkus Agama

Sari: Apa yang dilakukan Glenn sangat berbeda dengan perbuatan Mustofa.

Pernyataan Rachel Maryam Cerminan Kebodohan Berbungkus Agama
Kader PDI Perjuangan Sari Yok Koeswoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan Sari Yok Koeswoyo mengatakan pernyataan politisi Partai Gerindra Rachel Maryam merupakan cerminan kebodohan yang 'dibungkus' kemasan agama. 

Pernyataan Sari ini merespon Rachel yang mengatakan penangkapan kepolisian kepada Mustofa Nahra yang kini telah menjadi tersangka penyebaran hoax, harusnya dilakukan juga pada Glenn Fredly. 

Baca: Iis: Amien Rais Gagal Sebagai Akademisi

"Merespon Rachel, saya ingin mengutip Ibnu Rushd yang mengatakan 'Jika ingin menguasai orang bodoh, bungkuslah segala sesuatu yang batil dengan kemasan agama" kata Sari kepada Gesuri, Senin (27/5). 

Sari melanjutkan, apa yang dilakukan Glenn sangat berbeda dengan perbuatan Mustofa. Sehingga sangat tidak masuk akal apabila Glenn harus dipidanakan juga oleh kepolisian, seperti halnya Mustofa. 

"Glenn dan Mustofa itu sangat tidak apple to apple, yang satu menyuarakan pendapat, yang satu memfitnah dan menghasut!" tegas Sari. 

Sepeti diketahui, Rachel membuat kicuan yang memicu kekesalan warganet. Dalam kicauan di akun twitternya, Rachel menuliskan tagar #BebaskanMustofaNahra dan #PidanakanGlennFredly. Melalui tagar itu, Rachel menginginkan agar Glenn dipidanakan, sama seperti Mustofa. 

"Saran saya biar adil, kalau mau dipidanakan, pidanakan keduanya. Kalau mau dibebasin, ya bebasin keduanya. Beres kan." ucap Rachel.

Baca: Petisi Tangkap Amien Rais, Ini Kata Arteria Dahlan

Mustofa Nahra jadi tersangka terkait kasus penyebaran hoax soal kerusuhan 22 Mei 2019. Hoax itu diunggah Mustofa di akun Twitter @AkunTofa, yang mengatakan ada seorang anak bernama Harun (15) meninggal usai disiksa polisi. 

Sementara musisi Glenn Fredly pernah bereaksi atas kerusuhan 22 Mei. Melalui akun Instagramnya, Glenn menulis, "Shame on you Prabowo & Sandy! Kalian bukan pemimpin, kalian pengadu domba bangsamu sendiri!". Kalimat itu  dianggap sebagian orang seperti Rachel telah menghina paslon 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Quote