Jakarta, Gesuri.id – Kunjungan Ulama Nadhatul Ulama (NU) se-Jakarta Barat (Jakbar) ke kediaman calon Wakil Presiden nomor urut 01 Kiai Ma'ruf Amin menghasilkan lima poin deklarasi.
Ulama NU se-Jakbar ini membacakan deklarasi dukungannya kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Deklarasi tersebut dibacakan oleh KH Fahrul Rozi.
Baca: Paska Hoaks RS, Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Meroket
"Dengan didorongkan oleh keinginan luhur untuk semakin terwujudnya indonesia maju kami alim ulama dan keluarga besar NU se-Jakarta Timur dengan ini menyampaikan ikrar Situbondo 12 sebagai berikut," ujar KH Fahrul Rozi di Jakarta, Selasa (6/11).
"Satu, berkhidmat dan istiqamah lillahi kalimatillah untuk menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia dari potensi ancaman laten baik dari dalam maupun dari luar," ujarnya.
Kedua, para ulama se-Jakbar ingin berperan aktif dalam mengamankan dan menjaga pemilu 2019 yang jujur dan adil berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Ulama juga ingin lebih berperan aktif merawat dan menjaga Bineka Tunggal Ika di masyarakat dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan berpijak pada semangat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariah.
"Empat, menjadi garda terdepan untuk mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang visioner, berintegritas dan berakhlaqul karimah untuk mewujudkan cita-cita menjaga agama serta mengelola negara dengan baik dan bijaksana," katanya.
"Lima, memberikan dukungan total kepada pasangan nomor 1 capres cawapres Bapak Joko Widodo prof KH Ma’ruf Amin dan mengajak selueuh elemen masyarakat untuk memilih pasangan terbaik sinergi umaro dan ulama pada hari pencoblosan bela ulama dukung ulama pilih ulama bersama nomor 01 Indonesia maju," pungkas KH Fahrul Rozi.
Dalam kesempatan tersebut Kiai Ma’ruf berpesan kepada para Kiai NU se-Jakarta Barat untuk mengindari prilaku-prilaku yang memecah belah bangsa seperti menyebarkan fitnah dan hoaks, menghina pihak lain dan tidak mudah terprovokasi kabar bohong.
Baca: Kiai Ma'ruf Imbau Pemilu Damai Bukan Penuh Makian
"Walaupun kita misalnya ingin membela salah satu capres atau salah satu caleg itu kita tetap berprilaku jujur, jangan melakukan kebohongan-kebohongan. Kemudian jangan menghina pihak orang lain, tapi juga jangan terprovokasi dan terpengaruh melihat berita-berita yang tidak benar, bahasa kita tabayun dulu jangan begitu percaya dan tetap menjaga keutuhan bangsa," tambahnya.
