Ikuti Kami

Pilkada Boyolali, Said-Wahyu Berpotensi Lawan Kotak Kosong

M. Said Hidayat dan Wahyu Irawan berpotensi melawan kotak kosong pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2020.

Pilkada Boyolali, Said-Wahyu Berpotensi Lawan Kotak Kosong
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Boyolali Paryanto.

Boyolali, Gesuri.id - Pasangan M. Said Hidayat dan Wahyu Irawan yang mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan berpotensi melawan kotak kosong pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2020.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Boyolali Paryanto mengatakan bahwa pada tahun ini potensi calon tunggal sangat kuat sekali jika calon dari jalur perseorangan tidak dapat lolos persyaratan syarat dukungan.

Baca: PDI Perjuangan Papua Bidik Lima Kemenangan di Pilkada 2020

Paryanto mengatakan bahwa bakal pasangan calon khusus Jawa Tengah sebanyak 12 dari 21 daerah, termasuk Kabupaten Boyolali, yang sudah diumumkan calonnya oleh Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Kami akan diundang bersama bapaslon ke DPD PDI Perjuangan Jateng pada hari Minggu (23/2). Pada acara itu, penyerahan surat resmi kepada pasangan yang mendapat rekomendasi dari DPP, dan wilayah Solo Raya yang belum Surakarta dan Sukoharjo," kata Paryanto di Boyolali, Kamis (20/2).

Kabupaten Boyolali hasil rekomendasi pasangan calon adalah M. Said Hidayat dan Wahyu Irawan seperti yang diusulkan oleh DPC PDI Perjuangan Boyolali. Namun, surat resmi baru diserahkan langsung kepada bapaslon pada hari Minggu (23/2).

Jika melihat dinamika politik di Boyolali secara internal parpol yang ada di DPRD setempat, kata dia, menjadi syarat mengajukan calon sendiri harus 20 persen dari 45 kursi yang ada, atau 9 kursi.

PDI Perjuangan mempunyai 35 kursi dan Golkar ada empat kursi. Akan tetapi, partai bergambar pohon beringin ini sudah menyatakan bergabung dengan PDIP sehingga sisanya tinggal enam kursi, yakni PKS (3), Gerindra (2), dan PKB (1), atau tidak bisa memenuhi syarat untuk mengajukan calon sendiri.

"Artinya, usulan dari partai sudah tidak bisa mengusulkan, kecuali dari jalur perseorangan. Potensi calonnya lawan kotak kosong sangat kuat," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya kini sedang fokus internal partai.

"Soal lawan calon yang diusung partainya, tidak masalah siapa pun karena PDI Perjuangan Boyolali sudah solid, apalagi ada dukungan dari Partai Golkar, tentunya akan menambah suara untuk pasangan Said-Irawan," katanya.

PDI Perjuangan Boyolali pada pilkada periode sebelumnya merebut sebanyak 69,7 persen suara untuk Seno Samodro-M. Said Hidayat. Pada Pemilu 2019 merebut sekitar 77 persen suara dan Pilpres 2019 sekitar 84 persen.

"Kami berharap pada Pilkada Boyolali 2020 bisa meraih lebih dari hasil periode sebelumnya. Apalagi, didukung Golkar sehingga bisa lebih dari 70 persen suara," katanya.

Baca: Di Depan Mega, Olly Optimistis Sapu Bersih Pilkada Sulut

Pada Pemilu 2019, lanjut dia, hasil perolehan suara PDI Perjuangan sebanyak 467.000 pemilih dari suara sah 605.000 pemilih.

Menyinggung soal lawan kotak kosong atau perseorangan, dia mengatakan bahwa pasangan Said-Irawan tidak terlalu berpengaruh hal tersebut karena PDI Perjuangan sudah tertata baik dan solid hingga ke ranting bawah.

Quote