Depok, Gesuri.id - Menghadapi Pilkada Depok 2020, DPC PDI Perjuangan Kota Depok berupaya menghimpun kekuatan untuk melawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketua DPC PDI Perjuangan Depok Hendrik Tangke Allo mengatakan, sejauh ini ada empat partai yang intensif membangun komunikasi dengan PDI Perrjuangan.
Baca: Hadapi Pilkada Depok, PDI Perjuangan Siap Berkoalisi
Salah satunya yang siap untuk menjadi kawan politik PDI Perjuangan ialah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
“Yang ingin saya sampaikan adalah PDI Perjuangan siap berkoalisi dengan Gerindra. Tetapi kan tidak menutup kemungkinan koalisi ini akan menjadi koalisi besar karena komunikasi yang terbangun ada PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PPP dan Demokrat. Dan mungkin ada lagi,” kata Hendrik, baru-baru ini.
Hendrik pun mengatakan, dirinya siap maju dalam Pilkada Depok jika ada instruksi langsung dari DPP PDI Perjuangan.
Dan menurut Hendrik, salah satu sosok yang cocok mendampinginya adalah Ketua DPC Gerindra Depok, Pradi Supriatna yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok.
“Kalau andaikan saya diperintahkan partai, tentu saya siap. Enggak mungkinlah saya tolak walaupun risikonya saya harus mundur dari legislatif (DPRD). Kalau pak Pradi saya cocok, apalagi kalau didukung partainya. Dokter Farabi dari Golkar juga cocok. Mereka anak-anak muda yang punya kompetensi, punya kapasitas, tidak asal nyalon,” ujarnya.
Namun demikian, kata Hendrik, PDI Perjuangan tak ingin tergesa-gesa dalam merumuskan pencalonan. Saat ini, PDI Perjuangan masih membuka peluang untuk pendaftaran secara umum untuk jalur dari luar internal partai.
“Kita sudah buka pendaftaran untuk yang mau ikut seleksi maju di pilkada bersama PDI Perjuangan. Nanti ada tahapan dan mekanisme yang disiapkan termasuk uji kompetensi. Sampai saat ini baru ada tiga yang akan siap mendaftar. Kalau saya pribadi tergantung partai,” katanya.
Baca: Pilkada Depok, PDI Perjuangan Akan Koalisi dengan Gerindra
Hendrik berharap, siapa pun yang diusung PDI Perjuangan dan partai koalisi adalah sosok yang sangat mengerti dan memahami persoalan di Kota Depok.
“Dia harus memahami apa persoalan di kota ini. Harus memiliki latar belakang yang cukup. Kita ingin menunjukkan yang kita berikan kepercayaan adalah orang yang berkualitas. Kalau saya ditugaskan oleh ketum saya paham tentang kota ini, saya punya pengalaman di legislatif sebagai Ketua DPRD lima tahun,” katanya.
