Sumenep, Gesuri.id - Sebanyak 11 nama saat ini tengah bersaing untuk mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada November 2024.
Ketua Desk Pilkada 2024 PDI Perjuangan Sumenep, Zainal Arifin menjelaskan, mayoritas dari nama-nama tersebut sudah mengembalikan formulir pendaftaran kepada PDI Perjuangan. Sisanya, masih ada sekitar 4 orang yang belum mengembalikan dan akan ditunggu hingga penutupan pendaftaran pada Sabtu (18/5/2024).
"Total sudah ada 7 orang yang sudah mengembalikan formulir, masih ada 4 formulir yang belum dikembalikan. Kami akan tunggu sampai Sabtu," kata Zainal saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/5/2024).
Zainal menjelaskan, tujuh orang yang sudah mengembalikan formulir itu adalah Nurfitriana Busyro yang merupakan istri mantan Bupati Sumenep Busyro Karim. Selain itu, ada Herman Dali Kusuma yang merupakan politisi PKB, Faishal Mukhlis (Ketua DPD PAN Sumenep), Kiyai Qusyairi (pengasuh salah satu pondok pesantren), dan Syamsul Arifin (kepada desa aktif).
"Dua orang lagi sisanya ada Ibu Wakil Bupati sekarang Nyai Eva (Dewi Khalifah) dan ketua DPRD Sumenep aktif yaitu Hamid Ali Munir dari PKB," kata dia. Selain nama-nama itu, masih ada 4 orang yang akan mendaftarkan diri untuk berebut rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan. Salah satunya politisi PPP yaitu Ali Fikri.
Seluruh nama-nama yang masuk, nantinya akan diserahkan ke DPP untuk diputuskan siapa yang akan maju pada Pilkada Sumenep 2024. "Keputusan siapa yang akan mendapat rekomendasi atau tidak itu ada di tangan DPP, kami DPC PDI Perjuangan Sumenep hanya membuka dan memfasilitasi siapa yang akan maju melalui PDI Perjuangan, sisanya yang menentukan DPP," pungkasnya.
Di Kabupaten Sumenep, PDI Perjuangan merupakan partai pemenang dalam Pileg 2024. Mereka meraih 11 kursi, unggul atas PKB yang mendapat 10 kursi dan partai lainnya. PDI Perjuangan juga menjadi pengusung utama Bupati dan wakil Bupati Sumenep saat ini yakni Achmad Fauzi - Dewi Khalifah.