Jakarta, Gesuri.id - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyikapi terkait rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilgub Jakarta 2024 yang digelar Rabu (27/11/2024).
Dalam deklarasi kemenangan Pramono Anung-Rano Karno dalam satu putaran, Kamis (28/11/2024), Pramono Anung menyebut rendahnya partisipasi masyarakat merupakan realita bahwa masyarakat sudah lelah dengan pemilu.
Diketahui, untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, pemilu digelar secara serentak dalam satu tahun yang sama, baik itu pilpres, pileg, hingga pilkada.
“Rendahnya tingkat partisipasi pemilih ini terjadi di hampir seluruh Indonesia, termasuk Jakarta. Hal ini merupakan realitas bahwa masyarakat sudah sangat lelah dengan pemilu yang berlarut-larut,” ujar Pramono Anung.
"Setelah melalui serangkaian pemilu legislatif, pilpres, dan pilkada dalam waktu yang berdekatan, masyarakat merasa lelah. Saya berharap Pilgub Jakarta kali ini memang selesai dalam satu putaran, sehingga kita bisa segera fokus kembali bekerja untuk Jakarta,” tambahnya.
Berdasarkan data yang diakses pada situs web pilkada2024.kpu.go.id, Kamis (28/11/2024) pukul 14.20 WIB, berdasarkan pengumpulan suara dari 14.825 TPS dari total 14.835 TPS atau sekitar 99,93%, tingkat partisipasi pemilih Pilgub Jakarta 2024 sebesar 53,12%.
Dari jumlah surat suara yang sah sebesar 4.358.070 suara, pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 39,40% (1.717.245 suara), pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,53% (458.886 suara), dan Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan 50,07% (2.181.939 suara).
KPU mengingatkan hasil yang ditampilkan bukanlah hasil akhir Pilgub Jakarta 2024. KPU menegaskan publikasi model C/D hasil penghitungan suara di TPS bertujuan untuk memberikan akses informasi sementara kepada publik, termasuk soal rendahnya partisipasi pada Pilgub Jakarta ini.
KPU menyebut pengumuman resmi Pilgub Jakarta 2024 dilakukan paling lambat 16 Desember 2024.
Sumber: www.beritasatu.com
