Ikuti Kami

Siap 'Merahkan' Jabar, Ono Surono Lakukan Hal Ini

Ono siap mengerahkan semua mesin menghadapi pemilihan presiden dan pemilu legislatif 2024.

Siap 'Merahkan' Jabar, Ono Surono Lakukan Hal Ini
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ono Surono.

Cianjur, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, mengerahkan semua mesin partai berbekal 11 kepala daerah, 5 wakil kepala daerah, 13 anggota DPR RI, 20 anggota DPRD provinsi, dan 207 DPRD kabupaten/kota untuk menghadapi pemilihan presiden dan pemilu legislatif 2024.

Target memenangkan dua kontestasi pemilu serentak tersebut menjadi fokus perhatiannya saat ini.

Hal tersebut ia katakan saat ditanya mengenai kesiapannya menjadi bakal calon gubernur Jabar mengingat bursa pencalonan mencantumkan namanya di lima besar saat ini.

Baca: Ono: PDI Perjuangan Komitmen Lakukan Kegiatan Kerakyatan

Ono mengungkapkan saat ini ia ingin memastikan bagaimana struktur eksekutif dan legislatif dari partai bekerja untuk rakyat.

"Saat ini kami bekerja dulu dengan politik kerakyatan, target menang di Pilpres dan Pileg dulu," ujar Ono.

Menurutnya, di Cianjur pun demikian, struktur partai yang solid bekerja ditambah saat ini Bupatinya juga diusung PDI Perjuangan maka ia yakin dengan bekerja baik untuk rakyat hasilnya akan baik juga.

Kami optimistis, pa Herman ini orangnya baik, tentu nanti bisa jadi lagi, kami yakin dengan politik kerakyatan," ujar Ono.

Baca: Elektabilitas PDI Perjuangan Tertinggi, Ono Tekankan Hal Ini

Ia mengatakan, dengan dibangunnya masjid At Taufiq di DPC PDI Perjuangan Cianjur, sudah memperlihatkan bahwa keterbukaan untuk melayani rakyat nanti bisa dilakukan dalam hal ibadah.

"Ini pinggir jalan dan masjidnya bisa digunakan oleh warga juga, ini sesuai dengan cita-cita partai dan akan dikelola selanjutnya oleh ibu Susilawati sebagai ketua DPC," ujar Ono.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur Susilawati SH MKP mengatakan selain pembangunan masjid rangkaian safari juga diisi dengan kegiatan bakti sosial dan santunan anak yatim yang diakhiri dengan buka bersama.

Quote