Ikuti Kami

Tuduhan Curang di Surabaya Efek Kaget PDI Perjuangan Berjaya

Dalam sejarah memang baru kali ini PDI Perjuangan mengungguli PKB di Jatim. 

Tuduhan Curang di Surabaya Efek Kaget PDI Perjuangan Berjaya
Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan Bambang DH. (Foto: gesuri.id/Gabriella Thesa Widiari)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan Bambang DH mengatakan munculnya tuduhan kecurangan dari DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya terhadap PDI Perjuangan disebabkan karena terkejut melihat lonjakan suara PDI Perjuangan di Jawa Timur (Jatim) dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019 ini.

Baca: PDI Perjuangan Tak Mungkin Gelembungkan Suara di Jawa Timur

Bambang menegaskan, berdasarkan Quick Count berbagai lembaga maupun Real Count Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam sejarah memang baru kali ini PDI Perjuangan mengungguli PKB di Jatim. 

Dan ketika kenyataan menunjukkan hal itu, mereka sangat terkejut sehingga muncul tuduhan bahwa PDI Perjuangan melakukan kecurangan.

"Mereka kurang menghargai, bahwa lonjakan suara PDI Perjuangan ini dikarenakan kerja keras, bukan kecurangan," kata Bambang kepada Gesuri di Jakarta, Selasa (23/4).

Seperti diketahui, selama ini Jatim dikenal sebagai basis PKB. Pada Pileg 2014, PKB berhasil menjadi partai politik pemenang  di Provinsi Jawa Timur setelah meraih suara sebanyak 19,6 persen. Buahnya, PKB menguasai 20 kursi DPRD Jatim.

Sementara PDI Perjuangan berada di posisi kedua pada Pileg 2014, dengan perolehan suara 18,8 persen dan perolehan kursi DPRD Jatim sebanyak 19 kursi. 

Kini, berdasarkan penghitungan sementara KPU hingga pukul 13.30 WIB hari Selasa (23/4), PDI Perjuangan unggul dengan meraih suara 20,58 persen. Sedangkan PKB berada di bawah PDI Perjuangan dengan perolehan suara 18,64 persen. 

Apalagi, lanjut Bambang, kelihatannya PKB ingin mencalonkan sendiri calon walikota di Pilwalkot Surabaya tahun depan tanpa berkoalisi dengan partai lain. Dengan begitu, PKB harus memperoleh minimal 20 persen kursi DPRD Surabaya sebagai syarat untuk mengusung calon walikota sendiri. 

"Apabila lebih sedikit dari itu, mereka khan harus berkoalisi," ujar Bambang.

Baca: PDI Perjuangan Kota Surabaya Tantang PKB Tunjukkan Data

Seperti diketahui, DPC PKB Surabaya menuding PDI Perjuangan telah menggelembungkan suara Pileg 2019 di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari total 8.144 TPS di Kota Pahlawan, menurut PKB ada sekitar 24 persen yang digelembungkan.

PKB kemudian bersinergi dengan 4 partai lainnya dan satu Caleg dalam melancarkan tuduhan ini. Empat partai dan satu caleg itu adalah DPC Partai Gerindra Surabaya, DPC Partai Hanura Surabaya, DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Surabaya, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan caleg DPR RI dari Partai Golkar Abraham Sridjaja.

Quote