Ikuti Kami

Hugua Nobar Piala Dunia Bareng Kaum Milenial

Sebelum nobar, Hugua sempat berdiskusi mengenai arah pertumbuhan perekonomian daerah di masa mendatang

Hugua Nobar Piala Dunia Bareng Kaum Milenial
Cawagub Sultra PDI Perjuangan Hugua

Kendari, Gesuri.id – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2 Hugua mengisi hari kedua Lebaran dengan agenda nonton bareng Piala Dunia 2018 bersama dengan kaum milenial. Mereka adalah dua komunitas, yakni para pelaku seni budaya dan kelompok pengusaha atau pebisnis muda.

Sebelum nobar, Hugua sempat berdiskusi mengenai arah pertumbuhan prospek perekonomian Sultra di masa mendatang. Dia pun siap diberikan mandat untuk memimpin masyarakat Sultra di masa mendatang.

Baca : Hugua Kampanye di Wakatobi, Jumlah Pendukung Lebihi Target

“Ini kreasi anak muda dari dua komunitas penting dalam kerangka memajukan Sultra,” ujar Hugua di restoran salah satu hotel ternama di Kota Kendari, Sabtu (16/6)sekira pukul 21.00 Wita.

Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini menyebut bahwa keberadaan komunitas milenial bisa ikut menentukan masa depan Sultra. Termasuk para pelaku seni yang dapat mengangkat identitas daerah.

“Kalau Asrun-Hugua terpilih, maka seni budaya akan diangkat ke permukaan. Sehingga Sultra bisa menjadi inspirasi dunia dan menguasai sebuah peradaban baru,” jelasnya.

Saat ini produk Sultra sudah menjadi konsumsi dunia. Hanya saja identitas daerah harus diangkat ke permukaan sehingga bisa menjadi inspirasi global. Untuk itu diperlukan diplomasi seni budaya hingga ke level dunia.

Baca : Pengamat: Sukses Hugua di Pariwisata Wakatobi, Sukses Sultra

“Sultra ini membutuhkan pemimpin yang visioner, dan mampu mengajak para kaum milenialnya mewujudkan suatu peradaban yang menjadi inspirasi global,” katanya.

Di tempat yang sama, perwakilan pelaku seni dan budaya yang juga anggota komunitas alumni Studio 28 Kendari, Septira Nurwidya mengungkapkan, bahwa pada dasarnya pekerja seni seperti dirinya membutuhkan seorang pemimpin yang bisa mendengarkan keluhan mereka. Sosok kepala daerah yang bisa membuka ruang dan memberikan perhatian terhadap komunitas tersebut.

“Yah, kalau dari kami para pekerja seni jelas sangat mendukung sosok yang memihak dan memperhatikan para kaum muda, khususnya pekerja seni. Karena selama ini kami sangat dipandang sepeleh, tidak ada kebijakan yang pro, biasanya dibiarkan berjuang sendiri. Padahal, setiap ajang nasional yang kami ikuti, itu kan membawa nama daerah,” ujar Putri Pariwisata Sultra tahun 2015 lalu ini.

Quote