Ikuti Kami

Pasca Pilgub Sumut, Sihar Kembali Beraktivitas

"Saya tidak mau sedih karena hasil ini. Kami semua sekeluarga ingin melihat ini sebagai kekuatan yang luar biasa."

Pasca Pilgub Sumut, Sihar Kembali Beraktivitas
Sihar Sitorus

Medan, Gesuri.id - Calon wakil gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang diusung PDI Perjuangan dan PPP, Sihar Sitorus, menggelar acara pamit pasca pilgub Sumut yang dilaksanakan pada 27 Juni lalu. Acara yang dilaksanakan secara sederhana dengan para relawan Djarot-Sihar (DJOSS) di kediamannya di Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan, Jumat kemarin, agendanya ialah Sihar dan keluarga menyatakan akan pamit meninggalkan Kota Medan kembali ke Jakarta untuk kembali beraktivitas kembali.

Dalam kesempatan itu, yang pertama kali menyampaikan ucapan pamit adalah istri Sihar, Patricia boru Siahaan. Patty sapaan akrabnya, berterimakasih dengan seluruh pendukung yang selama ini bekerja memenangkan Djarot-Sihar. 

“Kami mau pamit pulang. Kami datang dari Jakarta bersama Pak Djarot dan keluarga. Kami melihat bagaimana kalian semua mendukung Pak Djarot dan Pak Sihar," kata perempuan yang selalu tampil modis itu. 

Dikatakan Patty, dirinya sangat terharu melihat bagaimana selama ini pendukung Djarot-Sihar bekerja. Menurut dia, apa yang sudah dilakukan para relawan, adalah pengalaman hidup yang berharga. 

"Ada kalian yang luar biasa yang selalu membantu. Enggak penting kalah dan menang dan saya sangat tersentuh," katanya. 

Senada, Sihar juga merasakan bagaimana seluruh timnya bekerja maksimal. Bagi mantan Exco PSSI itu, meski mengalami kekalahan dia tetap merasakan kemenangan. 

"Ada satu hal yang sudah kita menangkan. Ini suatu kemenangan. Kemenangan itu ada di diri kita semuanya," ujarnya. 

Bagi Sihar yang menjadi wakil dari Djarot Saiful Hidayat, menjadi kontestan Pilgub Sumut adalah pengalaman yang membuatnya cukup puas. Dia tidak ingin bersedih karena kekalahan yang dialami. 

"Saya tidak mau sedih karena hasil ini. Kami semua sekeluarga ingin melihat ini sebagai kekuatan yang luar biasa. Mungkin 20 tahun lagi kita mengingat kejadian ini, bisa membawa rasa hangat untuk kita," ujar pria yang pernah memimpin klub sepakbola PSMS Medan.

Quote