Ikuti Kami

Tulisan Bung Karno Dorong Lahirnya Gerakan Rampak Sarinah

Karakter Rampak Sarinah menjunjung tinggi prinsip egalitarian, pro kesetaraan sekaligus pengabdi rakyat.

Tulisan Bung Karno Dorong Lahirnya Gerakan Rampak Sarinah
Cawagub Jatim Puti Guntur Soekarno bersama penggagas pembentukan Rampak Sarinah, Eva Kusuma Sundari saat deklarasikan pembentukan Rampak Sarinah.

Tulungagung, Gesuri.id - Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno mendeklarasikan pembentukan Rampak Sarinah di GOR Lembu Peteng, Tulungagung. Wilayah ini cukup penting, mengingat Sarinah pengasuh Bung Karno dilahirkan dan pusaranya juga berlokasi di Tulungagung. 

“Karakter Rampak Sarinah menjunjung tinggi prinsip egalitarian, pro kesetaraan sekaligus pengabdi rakyat dan negeri yang militan dengan merujuk kepada Pancasila dan buku Sarinah karya Bung Karno,” kata penggagas pembentukan Rampak Sarinah, Eva Kusuma Sundari di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (26/2).

Gerakan Rampak Sarinah ini akan berlanjut di Kediri dan Blitar dengan harapan bergayung sambut di seluruh wilayah Indonesia.

Rampak Sarinah adalah sebuah gerakan tempat bertemunya para pegiat isu perempuan dan anak, sosial, kesehatan serta pendidikan berbasis di perdesaan dan kaum miskin kota,” jelas Eva.

Kader Sarinah, menurut Eva, harus bisa menjadi pelopor aktif di komunitas, melakukan advokasi demi perubahan, serta berjuang agar tercipta keadilan sosial dan berperan aktif bersama elemen anak bangsa lainnya mencegah timbulnya radikalisme di masyarakat.

“Rampak Sarinah adalah para aktivis pembumian Pancasila yang pro kesetaraan, berdaya mengembangkan wacana aktif gerakan perempuan nasional inklusif atau feminis nasionalis yang dalam sejarahnya selalu berhadap-hadapan dengan kapitalisme global,” pungkas anggota DPR RI Komisi XI ini. 

Beberapa waktu lalu usai mendapat nomor urut dua kontestan Pilgub Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno (Mbak Puti) yang berpasangan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam pidato politiknya di kantor KPU Jawa Timur menggubah kutipan tulisan Bung Karno menjadi puisi.

Tulisan Bung Karno yang menginspirasi cucunya itu yakni "Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."

Kutipan tulisan Bung Karno dalam buku “Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia” halaman 17-18 itu menjadi pendorong lahirnya gerakan Rampak Sarinah yang mewadahi aktivis perempuan dan simpatisan partai berpaham nasionalis. 

Adapun Puisi Puti yang digubah dari tulisan Kakeknya itu yaitu; 

Kami berdua bagai kepak sayap burung garuda
Yang kanan dan yang kiri 
Ketika kami berdua mengepakkan dengan kuatnya
Maka kami bisa terbang setinggi-tingginya
Menukik, menyentuh rakyat Jawa Timur
Sayap kami berdua, akan mengayomi rakyat Jawa Timur
Sehingga kemenangan kami berdua, kami yakinkan adalah kemenangan untuk seluruh rakyat Jawa Timur
Maka itu, kabeh sedulur kabeh makmur.

Quote