Ikuti Kami

Anton Charliyan Harap PJBN Persatukan Agama & Budaya

Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) diharapkan menjadi salah satu komunitas Paguron yang mampu mempersatukan Agama dan Budaya.

Anton Charliyan Harap PJBN Persatukan Agama & Budaya
Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan.

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan berharap hendaknya Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) menjadi salah satu komunitas Paguron yang mampu mempersatukan Agama dan Budaya.

"Karena PJBN disamping sebagai Paguron yang senantiasa menjunjung tinggi Nilai Budaya luhur khususnya Pencak Silat dan Debus Banten, juga merupakan Pesantren Besar di Banten yang dikenal sebagai Pesantren Al Bantani," ujar Anton.

Baca: Anton Nilai Lomba Mural Kapolri Sangat Positif

Apalagi, sambung Anton, saat ini Ketua Umum nya KH Tb Sangadiah selain dikenal sebagai Tokoh Budaya juga dikenal sebagai tokoh masyarakat dan Tokoh Ulama yang kharismatik dan sangat dihormati oleh seluruh Kiyai, Ustad maupun Habaib.  

Terbukti saat ini beliau merupakan Penasihat Utama (JATMAN) Tingkat Nasional pimpinan Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, yang juga Muhtasyar Dewan Penasihat Tingkat Nasional PBNU.

Sehingga dengan demikian bertemulah nilai seni budaya luhur dan nilai agama dalam pribadi KH TB Sangadiah sebagai pendiri PJBN.

"Budaya Indonesia dengan suku bangsa, agama, ras yang multi etnik dan berbeda-beda tersebut merupakan khazanah Kekayaan bangsa, bukan merupakan sesuatu yang harus dipertentangkan. Itulah hakekat Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai Pancasila," ujar Anton. 

Baca: Anton Kritik Turunnya Pengawasan Internal Polri

Maka dari itu, sambung Anton, PJBN hadir sebagai suatu Komunitas Seni Budaya yang bernuansa Religius Islam dan diharapkan mampu menyejukan, serta senantiasa membawa pesan damai guna menghilangkan perbedaan melalui keluhuran budaya. Komunitas ini juga diharap tetap menghormati keberagaman suku, agama maupun Ras,

"Sebagaimana keteladanan Rasulullah SAW, ketika ingin membangun Negara di Madinah yang Baldatun Thoyibatun Warobun Ghofur dengan landasan Dasar Piagam Madinah yang isinya sekalipun Negara berdasarkan Islam tetapi tetap menghormati, melindungi dan menjamin keberlangsungan kehidupan serta keselamatan warganya seperti Yahudi, Nasrani dan lain-lain, yang berlainan Suku, Ras dan keyakinan agamanya," papar Anton. 

"Maka, kita semua harus meneladani sikap-sikap yang telah ditunjukan Rasulullah Nabi Besar Muhammad SAW dalam tata cara berbangsa dan bernegara, yang tetap menghormati dan melindungi keselamatan warganya sendiri yang telah menjadi Penduduk Madinah, sekalipun berbeda agama, suku maupun keyakinan,” tambahnya.

Quote