Ikuti Kami

Gibran: PSG Pati Milik Atta Halilintar Punya Jurus Kungfu

"(Psy war) wong aku karo Atta ya biasa wae (saya sama Atta biasa-biasa saja),".

Gibran: PSG Pati Milik Atta Halilintar Punya Jurus Kungfu
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (detik.com)

Solo, Gesuri.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sempat membuat heboh dengan komentarnya yang menyebut tim milik Atta Halilintar, PSG Pati (AHHA PS Pati), memiliki jurus kungfu.

Baca: Kaesang Sebut Nadiem Makarim Bakal Jadi Triliuner 

Komentar tersebut ditanggapi oleh kubu PSG yang menilainya tidak memberikan kenyamanan jelang digelarnya laga PSG Pati dengan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/9).

Namun, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menampik jika apa yang disampaikan beberapa waktu lalu akan mengurangi kenyamanan bagi tim tamu.

"Nyaman-nyaman wae (saja), enggak Atta-nya juga tidak masalah kok, Atta ki boloku (Atta itu temanku)," kata Gibran di rumah dinas Loji Gandrung, Kamis (23/9).

Gibran menyampaikan, psywar tersebut tidak membuat hubungannya dengan Atta menjadi berubah.

"(Psy war) wong aku karo Atta ya biasa wae (saya sama Atta biasa-biasa saja), " kata dia.

Menurutnya, psywar memang menjadi hal yang lumrah ketika pertandingan akan berlangsung. Perang kata bisa menaikkan tensi pertandingan nantinya.

"Ya biasa mau bertanding mesti ada kayak gitu (psywar) koyo ra tau bal-balan wae (seperti tidak pernah bermain sepakbola saja)," ungkapnya.

Tetapi, ketika ditanya apakah yang disampaikannya adalah sebuah keseriusan atau sekadar bercanda, Gibran menegaskan, hal itu memang sesuai fakta yang ada.

"(Sengaja psywar?) Saya tidak pernah bercanda kok, itu fakta, itu fakta," pungkasnya.

Sebelumnya Komisaris PSG Pati Saiful Arifin menanggapi, komentar Gibran yang menyebut tim PSG Pati punya jurus kungfu.

Baca: Korupsi Lahan Munjul, Gembong: Terkait Program DP Nol Persen

Saiful Arifin menganggap ucapan yang dilontarkan wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, seharusnya tak dilakukan. Tuan rumah selayaknya memberikan kenyamanan terhadap seluruh klub.

"Seharusnya tuan rumah tidak boleh seperti itu. Tuan rumah harusnya memberikan kenyamanan terhadap seluruh klub," kata Saiful Arifin yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Pati kepada wartawan, Rabu (22/9).

"Sebagai tuan rumah, bagaimana menjaga keamanan dan kebersamaan. Serta fairplay ini berjalan dengan baik," lanjutnya. Dilansir dari detik.

Quote