Sidoarjo, Gesuri.id – Dukungan logistik untuk tim SAR gabungan di lokasi bencana runtuhnya Musala Pondok Pesantren Al Khoziny terus mengalir deras.
Memasuki hari ketujuh evakuasi, Minggu (5/10), Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPP PDI Perjuangan sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Puti Guntur Soekarno, bersama BAGUNA Sidoarjo memastikan seluruh petugas di lapangan mendapatkan asupan vitamin dan nutrisi yang memadai.
Baca: Ganjar Tegaskan PDI Perjuangan Sebagai Penyeimbang Pemerintah
Aksi ini difokuskan untuk menjaga stamina personel Basarnas, TNI, Polri, dan relawan yang bekerja 24 jam nonstop di tengah kondisi reruntuhan beton yang sangat menantang.
R. Pavi Harjo, Staf dari Puti Guntur Soekarno, menyampaikan bahwa bantuan vitamin ini adalah bentuk kepedulian total terhadap keselamatan dan kesehatan tim penyelamat, sejalan dengan instruksi dari pimpinan partai.
“Kami melihat langsung betapa beratnya tugas yang diemban oleh tim evakuasi. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang membutuhkan dukungan fisik dan moral. Pemberian vitamin ini adalah upaya kami untuk menjaga imun mereka agar tidak tumbang di lapangan,” ujar R. Pavi Harjo di Sekitar Reruntuhan Al Khonziny.
Sementara itu, Fitri Rismala Dewi, yang mewakili Tim Medis BAGUNA Sidoarjo, menjelaskan bahwa vitamin yang disalurkan disesuaikan dengan kebutuhan tim yang bekerja keras.
Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak
“Fokus kami bukan hanya pada makanan, tetapi juga memastikan nutrisi mikro terpenuhi. Vitamin ini krusial untuk mencegah kelelahan berlebihan dan menjaga daya tahan tubuh, apalagi mereka harus berinteraksi langsung dengan reruntuhan dan debu,” jelas Dr. Fitri Rismala Dewi.
Kolaborasi antara Puti Guntur Soekarno, sebagai perwakilan DPP PDI Perjuangan dan Anggota DPR RI, dengan BAGUNA Sidoarjo ini menegaskan sinergi internal partai dalam mendukung operasi kemanusiaan. Kehadiran mereka di Posko Bencana Buduran menjadi jaminan bahwa tim di garis depan evakuasi Al Khoziny mendapatkan perhatian penuh dari segi kesehatan dan logistik.