Kupang, Gesuri.id - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur (NTT) Yunus Takandewa turut berduka cita atas wafatnya Direktur Eksekutif Indopolling Network, Wempy Hadir.
Wempy yang berlatar belakang aktivis, menurut Yunus, sering memberikan gagasan pemikiran berbasis riset untuk partai.
Baca: Wempy Hadir Tutup Usia, Abidin: Warnai Kancah Politik Bangsa
"PDI Perjuangan NTT menyampaikan bela sungkawa yang mendalam. Mengenang beliau sosok yang tegas dalam menuntut ide, ramah dalam bertutur dan sederhana sungguh menjadi karakter bung Wempy sediakala," ujar Yunus, Sabtu (24/7/2021).
Yunus melanjutkan, sebagai pengamat, analis dan surveyor yang berproses dari bawah, Wempy sangat memahami kultur politik daerah bahkan hingga peta politik nasional.
Dimata Yunus, Wempy memiliki ciri khas dalam berargumentasi dan analisis yang tajam.
"Bung Wempy kader muda NTT yang kerap diundang di berbagai forum diskusi, wawancara dan dialog televisi. Berpegang teguh pada prinsip demokrasi Pancasila dan politik Indonesia yang berdaulat membuat beliau mudah mengomentari berbagai praktik politik liberalis transaksional," ujar Yunus.
Wempy, sambung Yunus, banyak memberikan pemikiran tentang haluan demokrasi Indonesia, tatanan politik dan implementasi kedaulatan rakyat melalui pemilihan langsung.
Baca: Wempy Hadir Berpulang, Kader GMNI se-Indonesia Berduka
"Analisisnya yang langsung menyentuh akar soal dan solutif itulah yang menjadikannya ibarat 'matahari muda' yang mulai menyingsing. Selamat jalan Bung Wempy," ujar Ketua Komisi V DPRD NTT itu.
Wempy juga merupakan mantan Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Wempy Hadir menjabat dua periode di Presidium GMNI, yakni periode 2011- 2013 dan 2013-2015.
Wempy meninggal dunia di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng, Jumat (23/7).