Jakarta, Gesuri.id - Ratusan masyarakat mengikuti Apel Jogo Kabupaten Malang di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (3/9).
Ratusan peserta dari berbagai unsur hadir, mulai dari TNI–Polri, pemerintah daerah, tokoh agama, hingga pemuda.
Namun, sorotan utama tertuju pada peran generasi muda sebagai motor penggerak menjaga stabilitas keamanan di Malang Raya.
“Apel ini bukan sekadar seremonial, tapi bukti pemuda siap menjadi garda depan menjaga kedamaian,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok.
Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan
Apel diikuti sekitar 600 orang, dipimpin langsung oleh Bupati Malang, HM Sanusi, selaku pembina apel. Kehadiran Kapolres Malang, Danang Setiyo P.S. dan perwakilan Kodim 0818 Malang-Batu semakin menegaskan sinergi lintas sektor.
Namun, kehadiran pemuda dianggap menjadi ruh utama dari gerakan ini. “Di sini kita buktikan, pemuda tidak hanya bicara perubahan, tapi benar-benar hadir untuk mengawal keamanan,” ujar Zulham.
Salah satu agenda penting di acara ini adalah, pembacaan Ikrar Kabupaten Malang Damai yang dipimpin oleh Zulham. Enam poin komitmen yang dibacakan berisi pesan tentang menjaga kerukunan, menolak kekerasan, hingga menguatkan partisipasi masyarakat dalam menciptakan ketertiban.
“Enam ikrar itu bukan sekadar kalimat, tapi janji moral yang harus kita wujudkan setiap hari,” tegas Zulham.
Momentum apel ini juga dijadikan pengingat tentang pentingnya stabilitas di tengah kondisi bangsa yang rawan konflik.
Bupati Sanusi dalam amanatnya menyampaikan bahwa Kabupaten Malang harus menjadi contoh daerah yang damai. Pesan itu kemudian diperkuat kembali oleh Zulham sebagai representasi pemuda.
“Kami ingin Malang dikenal bukan karena kerusuhan, melainkan karena kebersamaan dan damainya masyarakatnya,” jelas Zulham.
Sinergi TNI-Polri dengan masyarakat, khususnya pemuda, mendapat apresiasi besar. Menurut Zulham, hal ini menjadi bukti bahwa keamanan tidak bisa hanya diserahkan pada aparat semata, tetapi harus menjadi tanggung jawab kolektif.
“Kami berdiri bersama TNI-Polri, karena menjaga keamanan adalah tugas kita semua,” tutur Zulham.
Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak
Apel kali ini juga bertepatan dengan momentum Maulid Nabi, yang memberi makna lebih mendalam. Zulham menilai, nilai keteladanan Rasulullah dalam menebar damai harus tercermin dalam kehidupan masyarakat Malang.
“Kalau kita meneladani Nabi, maka yang kita lakukan adalah merangkul, bukan memecah belah,” ujar Zulham.
Usai apel, peserta juga meninjau Gerakan Pemuda Jogo Malang yang siap diterjunkan di berbagai kecamatan. Kehadiran mereka diharapkan mampu menjadi benteng sosial di tengah masyarakat.
“Ini bukti bahwa pemuda Malang tidak hanya bersuara, tapi juga berbuat nyata untuk menjaga tanah kelahiran mereka,” pungkas Zulham.