Bandar Lampung, Gesuri.id - Pro Mega (ProMeg) Lampung menggelar diskusi bertajuk "Merangkai Sejarah, Membangun Marwah, Menuju Masa Depan Cerah" dirumah aspirasi Komang Koheri di Sukarame, Kota Bandar Lampung, Sabtu ( 26/7).
Dalam kesempatan tersebut, ketua panitia kegiatan Ketut Erawan menyampaikan apresiasinya kepada kawan-kawan kader PDI Perjuangan Lampung yang tetap setia dalam satu barisan.
"Kawan-kawan yang dulu, kita pernah mengalami suka duka bersama, pak Edi Rusdianto, mas Palgun, Yopi, sesepuh pak Hi. Tarmuji, hingga kini masih tetap bersatu padu dalam satu barisan," ujar Ketut Erawan mengawali sambutannya.
Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah
Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Timur itu juga mengungkapkan keprihatinannya, dulu di zaman masih sulit makan pecel tempe bareng-bareng guyup sekali, tapi sekarang setelah makan nasi padang, kok satu piring malah pecah.
"Tetapi, dengan kehadiran kawan-kawan, semangat dorongan kawan, membuat saya semangat kembali untuk bangkit bersama-sama menjaga eksistensi PDI Perjuangan Lampung," ucap mantan Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan.
Menurut Ketut Erawan, kita pejuang partai sejak fusi, KLB, Promeg sampai menjadi PDI Perjuangan merupakan perjalanan yang sangat panjang untuk PDI Perjuangan.
"Untuk itu, saya berharap kepada pengurus DPD partai, struktur partai untuk saling menghargai, saling menghormati karena mereka yang ada pada hari ini adalah tonggak sejarah embrio lahirnya PDI Perjuangan yang kita cintai," tegas mantan Ketua DPRD Lampung Timur.
Kita sambung Ketut, bukan kader kutu loncat, kita tetap menjaga eksistensi PDI Perjuangan dan kita selalu dibelakang Ibu Megawati Soekarno. Apapun yang terjadi, kita tetap bersama Ibu Megawati Soekarnoputri.
"Ibu Megawati Soekarnoputri adalah tokoh pejuang Demokrasi yang mengajarkan kita untuk menjaga 4 pilar kebangsaan. Pancasila jiwaku, UUD 45 nafasku, Bhinneka Tunggal Ika bangsaku, NKRI harga," urai Ketut seraya menerikan yel-yel yang diikuti para undangan.
Sementara itu, Darmadi, CP, S.Pd menilai kader - kader Promeg Lampung setia pada nilai-nilai ajaran bung Karno dan Ibu Ketum Ibu Megawati Soekarnoputri.
"Oleh karenanya, partai harus memiliki kader-kader yang militan untuk menjaga marwah partai. Bukan kader yang hanya mengejar kekuasaan, tapi kader yang punya idiologis, berintegeritas yang mampu menumbuhkan semangat perjuangan demi kebesaran partai. Yang paling utama adalah PDI Perjuangan harus jadi pemenang pada 2029," jelas Darmadi.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Ditempat yang sama, Drs.Tulus Purnomo mengingatkan agar para kader PDI Perjuangan dimasa sekarang ini tetap ingat akan sejarah dan perjuangan partai.
"Para tokoh-tokoh senior partai sudah berjuang menentang orde baru bahkan berdarah-darah demi menjaga tegaknya demokrasi. Demi menjaga marwah kehormatan partai yang dipimpin oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," pungkas pria yang pernah menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung.
Acara peringatan yang berlangsung secara sederhana namun khidmat itu, dilanjut dengan do'a khusus untuk aktivis 27 Juli 96 asal Lampung, Almarhum Suhono dan Asep Yani. Kemudian, diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama.